Home » Badan Geologi Temukan Fosil Gajah Purba dan Rahang Komodo di NTT

Badan Geologi Temukan Fosil Gajah Purba dan Rahang Komodo di NTT

by Junita Ariani
2 minutes read
Tim Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Kementerian ESDM menemukan fosil gajah purba dan Komodo di Provinsi NTT.

ESENSI.TV - NTT

Tim Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan fosil gajah purba dan Komodo. Fosil tersebut ditemukan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Fosil gajah purba berupa gigi geraham dan komodo berupa rahang tersebut ditemukan di lokasi terbaru di wilayah Situs Mala Huma Provinsi NTT.

Kepala Pusat Survei Geologi, Hermansyah mengatakan, para ahli Paleontologi di Badan Geologi secara berkala melakukan survei. Juga penggalian di lokasi tertentu berdasar riset, literatur dan informasi dari penduduk lokal.

“Saat ini hasil penggalian terbaru di wilayah Situs Mala Huma ditemukan gigi geraham Gajah dan rahang dari Komodo. Fosil-fosil tersebut diperkirakan mencapai usia ratusan ribu tahun yang lalu,” ujar Hermansyah, Senin (24/7/2023).

Penemuan fosil ini kata dia, adalah pengembangan ilmu pengetahuan dan telah dilakukan dari sejak zaman Belanda.

Hermansyah mengungkapkan, proses penggalian yang dilakukan melibatkan puluhan penduduk lokal yang sudah mendapat pelatihan terlebih dahulu.

“Saking sudah terbiasa membantu Badan Geologi, ketika sedang menggembala ternaknya matanya mencari-cari sekiranya ada fosil di sekeliling mereka,” jelasnya.

Ketika fosil telah ditemukan dan akan diangkat, lanjut Hermansyah, dilakukan proses pelapisan tulang dengan perban (tisu) yang dilapisi dengan gipsum.

Sehingga ketika proses pengangkatan dan pengangkutan ke Badan Geologi Bandung, tidak mengalami kerusakan.

“Di kantor Badan Geologi dilakukan beberapa tahapan proses untuk bisa segera direkonstruksi. Kemudian dipajang di Museum Geologi,” ungkap Hermansyah.

Situs Mala Huma di Kabupaten Nagekeo Flores Provinsi NTT merupakan situs fosil yang menjadi salah satu lokasi ekskavasi. Atau penggalian yang dilakukan Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM.

Baca Juga  PTAR Tanggulangi Bencana Dengan Siapkan Destana

Bangun Site Museum

Tidak seberapa jauh dari Situs Mala Huma terdapat situs Mata Menge di Kabupaten Ngada Provinsi NTT. Survei dan ekskavasi di Situs Mata Menge dilakukan secara berkala oleh Badan Geologi bekerja sama dengan University of Wollongong Australia.

Seperti halnya di Situs Mal Huma di lokasi ini terbanyak ditemukan adalah fosil gajah purba (Stegodon florensis). Ditemukan juga alat batu (artefak) berupa batu inti dan serpih.

Dikatakannya, Badan Geologi Kementerian ESDM bekerja sama Pemerintah Daerah memanfaatkan bangunan atau ruang yang ada untuk membangun site museum.

Untuk menampung dan mengumpulkan artefak-artefak purbakala yang berasal dari Pulau Flores yang menyimpan potensi luar biasa di bidang geologi.

Dalam pembangunan site museum, Badan Geologi akan membantu menyusun isi dan membuat desain ruang sesuai kaidah permuseuman. Dan, memberikan penguatan kapasitas dalam manajemen pengelolaan museum yang berbasis kelembagaan masyarakat.

“Bupati Ngada Andreas Paru, menyetujui rencana Badan Geologi untuk melakukan Site museum di lokasi penemuan fosil tersebut,” jelasnya.

Site Museum diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan di daerah terpencil terutama daerah yang memiliki potensi geologi.

Selain memberikan edukasi geologi, Site Museum sekaligus akan meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat melalui pengembangan destinasi wisata lokal. Serta meningkatkan budaya konservasi di lingkungan masyarakat. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life