Bank Indonesia mencatat jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2023 mencapai Rp Rp8.363,2 triliun. Jumlah ini mengalami pertumbuhan 5,9% secara year on year (YoY).
Sementara pada bulan sebelumnya jumlah uang beredar tercatat tumbuh 6,4%.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, mengatakan, positifnya pertumbuhan uang M2 ini juga didorong oleh uang kuasi. Yang juga bertumbuh 8,4% YoY setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,4% YoY.
“Pada Agustus 2023, uang kuasi dengan pangsa pasar 44,6% dari M2 tercatat sebesar Rp3.725,8 triliun,” jelasnya dalam keterangan resminya, Senin (25/9/2023), di Jakarta.
Dikatakannya, pertumbuhan uang kuasi terutama disebabkan oleh simpanan berjangka yang tumbuh 7,4% YoY pada Agustus 2023, setelah tumbuh 6,7% pada Juli 2023.
Erwin mengatakan, untuk uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh sebesar 3,8% pada Agustus 2023, setelah tumbuh 4,1% YoY pada bulan sebelumnya.
Pertumbuhan M1 terutama disebabkan oleh pertumbuhan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan giro rupiah.
Erwin juga mengatakan bahwa hal yang memengaruhi perkembangan M2 adalah penyaluran kredit yang tumbuh positif.
“Penyaluran kredit pada Agustus 2023 tumbuh sebesar 8,9% (yoy), setelah tumbuh 8,4% (yoy) pada Juli 2023 sejalan dengan perkembangan kredit produktif,” ujarnya.
Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 4,7% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 9,0% (yoy).
Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) relatif stabil pada Agustus 2023 dibandingkan dengan level pada periode yang sama tahun sebelumnya. Setelah terkontraksi sebesar 12,1% (yoy) pada bulan Juli 2023.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu