Perubahan iklim memiliki dampak signifikan terhadap penerbangan, terutama dalam hal peningkatan turbulensi. Ketika suhu atmosfer meningkat akibat pemanasan global, pola angin di lapisan atas atmosfer, seperti arus jet, menjadi lebih tidak stabil.
Ketidakstabilan ini menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas turbulensi udara jernih (clear-air turbulence).
Penelitian menunjukkan bahwa turbulensi udara jernih di atas Atlantik Utara telah meningkat lebih dari 50% dalam 40 tahun terakhir.
Proyeksi ke depan menunjukkan bahwa turbulensi semacam ini dapat menjadi empat kali lebih umum pada pertengahan abad ini. Apalagi jika tren pemanasan global terus berlanjut.
Turbulensi udara jernih adalah jenis turbulensi yang paling berbahaya karena tidak dapat dideteksi oleh radar pesawat. Turbulensi ini terjadi di langit yang tampak cerah, tanpa awan sebagai tanda peringatan, sehingga sulit dihindari oleh pilot. Ketika pesawat menabrak turbulensi jenis ini, penumpang dapat mengalami guncangan yang tiba-tiba dan kuat.
Ancaman meningkatnya turbulensi tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.
Pilot dan maskapai penerbangan harus lebih sering menyesuaikan rute penerbangan untuk menghindari area turbulensi yang diprediksi. Utamanya yang bisa menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar dan waktu penerbangan yang lebih lama.
Untuk mengurangi dampak turbulensi, teknologi baru seperti Light Detection and Ranging (LiDAR) sedang dikembangkan. LiDAR dapat mendeteksi turbulensi udara jernih dari jarak hingga 20 mil di depan pesawat, memberikan pilot waktu untuk menghindari area berbahaya. Namun, teknologi ini masih mahal dan berat, sehingga belum banyak digunakan secara luas.
Para ahli menyarankan penumpang selalu mengenakan sabuk pengaman selama penerbangan, bahkan ketika tanda sabuk pengaman tidak menyala, untuk mengurangi risiko cedera akibat turbulensi mendadak. Meskipun peningkatan turbulensi menjadi tantangan baru bagi industri penerbangan, upaya mitigasi terus dikembangkan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang.