Radiator pada motor berfungsi untuk membuang panas dan menstabilkan suhu pada mesin kendaraan sehingga tidak terjadi overheat atau panas berlebih.
Panas yang dihasilkan oleh mesin tersebut akan diserap oleh cairan radiator atau disebut juga radiator coolant.
Meskipun memiliki fungsi penting yakni menghindari mesin dari panas berlebih, banyak pemilik motor yang masih kurang melakukan perawatan berkala terhadap radiator.
Kurangnya perhatian dalam perawatan terhadap radiator tersebut dapat berdampak negatif yang akhirnya merugikan pemilik kendaraan.
Berikut disampaikan ciri-ciri radiator bermasalah seperti dikutip dari situs indako.id, Sabtu (9/9/2023).
1. Air di dalam reservoir menjadi lebih cepat habis. Hal ini disebabkan proses pendinginan yang tidak maksimal dan membuat cairan lebih mudah menguap.
2. Radiator yang tidak tertutup rapat juga akan membuat sistem pendinginan kurang optimal akibat ada udara yang masuk.
3. Adanya kerusakan pada komponen bearing pompa. Hal ini dapat diketahui dari bunyi gesekan. Saat bunyi semakin keras, itu menandakan bahwa seal pada pompa radiator jebol.
Radiator yang bermasalah atau rusak akan membuatnya tidak mampu menampung air dengan optimal.
Kerusakan pada radiator ini juga akan menyebabkan air cepat kering. Ketika radiator kering, maka dapat mengancam komponen sepeda motor, seperti piston, menjadi macet dan dapat membuat motor sulit dihidupkan.
Efek negatif lain dari rusaknya radiator adalah membuat seal water pump mudah terbakar dan air akan cepat masuk ke dalam mesin.
Hal pada akhirnya dapat membuat kerusakan pada motor yang dampak terburuknya membuat motor harus turun mesin. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu