Ekonomi

BI: Puncak Peredaran Uang Terjadi pada Ramadan, Realisasi Penukaran Uang Capai 44%

Puncak peredaran uang dalam periode satu tahun terjadi pada momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1444 H tahun 2023.

Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim, periode Ramadan  adalah puncak peredaran uang. Rata-rata 25 persen dalam satu tahun.

Marlison mengatakan itu di Layanan Penukaran Uang Pecahan Kecil di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (9/4/2023).

Dikatakannya, BI mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023. Yakni mencapai Rp8.300 triliun atau tumbuh 7,9 persen year on year (yoy).

Perkembangan tersebut kata Marlison, didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 6,6 persen yoy. Dan, perkembangan aktiva dalam negeri bersih yang tumbuh sebesar 8,2 persen yoy.

“BI sudah memperkirakan dalam satu tahun uang yang beredar berapa. Kita perkirakan periode mana saja yang puncak peredaran uang ini,” ujarnya dikutip dari Antara.

Dia juga mengungkapkan, periode tertinggi kedua peredaran uang dalam satu tahun terjadi pada momen Natal dan Tahun Baru. Dengan persentase mencapai 20 persen dari total uang beredar dalam satu tahun.

“Dari jumlah uang yang kita edarkan dalam satu tahun tersebut, kalau Natal dan Tahun Baru (Nataru) rata-rata 20 persen,”ungkapnya.

Penukaran Uang Terealisasi Rp85 Triliun

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Lebaran tahun ini, BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun. Tepatnya periode 27 Maret hingga 20 April 2023. Atau naik 8,22 persen yoy dari realisasi tahun 2022.

BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan 5.066 titik layanan penukaran uang pada tahun ini. Atau bertambah 377 titik dari tahun 2022 lalu.

Menurutnya, BI telah merealisasikan sekitar Rp85 triliun atau 44 persen dari target penukaran uang tunai  sebanyak Rp195 triliun. Untuk periode Ramadan dan Idulfitri 2023.

“Sampai Kamis (6/4/2023), dari Rp195 triliun sudah terealisasi 44 persen atau sekitar Rp85 triliun. Sejauh ini kami belum merasa untuk menambah. Karena kami proyeksikan sampai mendekati Idulfitri masih mencukupi,” ujar Marlison.

Pihaknya optimis peredaran uang tunai selama periode Ramadan  dan Lebaran akan mencapai 95 persen dari target. Dengan puncak peredaran mendekati keberangkatan pemudik yang bersamaan dengan cairnya Tunjangan Hari Raya (THR). *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

2 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

2 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

4 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

4 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

4 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

6 hours ago