Humaniora

BNPB Rilis Peta Mudik Aman Bencana untuk Identifikasi Potensi Bahaya saat Mudik

Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB rilis Peta Mudik Aman Bencana untuk membantu masyarakat mengidentikasi potensi bahaya selama melakukan mudik Lebaran 2023 melalui perjalanan darat.

“Peta Mudik Aman Bencana ini menyajikan informasi tingkat bahaya banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor pada jalur atau wilayah yang dilalui oleh para pemudik jalur darat,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (14/4).

Abdul menjelaskan, tur lainnya dalam peta mudik tersebut, yakni informasi frekuensi kejadian bencana yang pernah terjadi di wilayah teridentikasi.

Lewat peta ini, BNPB mengharapkan para pemudik lebih siap dalam merencanakan perjalanan pulang kampung dengan aman.  Peta yang disajikan menggunakan data dari inaRISK, sedangkan data kejadian bencana bersumber dari Bidang Pusat Data dan Sistem informasi BNPB.

Penyajian peta bahaya menggunakan skala 1:250.000 dan informasi kejadian bencana yang ditampilkan merupakan agregat pada tiap kabupaten atau kota sehingga diperlukan kebijaksanaan dalam membaca informasi yang tersedia.

“Masyarakat dapat mengakses Peta Mudik Aman Bencana melalui tautan https://gis.bnpb.go.id/. Informasi yang teridentikasi pada peta digital tersebut mencakup wilayah Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto sebelumnya menyampaikan upaya strategis pada Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Idul Fitri 1444 H dan Antisipasinya. Selain dengan Peta Mudik Aman Bencana ini, BNPB bersiaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

Adapun bahaya hidrometeorologi kering, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pihaknya menyiagakan personel dan peralatan, termasuk helikopter. BNPB telah menyiapkan total 46 helikopter untuk penanganan karhutla di 6 provinsi prioritas, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Teknologi modikasi cuaca (TMC) pun disiapkan untuk upaya pencegahan karhutla. Menghadapi fenomena mudik jelang lebaran, BNPB juga bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri untuk pemantauan lapangan di titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik.

“Kemudian bekerja sama dengan BPBD, kementerian, lembaga, pemda untuk memantau penyelenggaraan mudik pada titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik,” kata Suharyanto dikutip Antara.

BNPB berharap dengan langkah-langkah tersebut, para pemudik bisa bertemu keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman.*

Email: verabebbington@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

Ale Luna

Recent Posts

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

8 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

9 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

11 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

11 hours ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

11 hours ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

12 hours ago