Home » Bulog di Daerah Diminta Banjiri Pasar dengan Beras SPHP

Bulog di Daerah Diminta Banjiri Pasar dengan Beras SPHP

by Junita Ariani
2 minutes read
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan terus diakselerasi.

ESENSI.TV - YOGYAKARTA

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta Perum Bulog di daerah memastikan penyaluran beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Ia mengatakan upaya penggelontoran stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) merupakan arahan Presiden Joko Widodo agar dapat menekan harga beras di pasar.

“Bulog di daerah supaya dapat memastikan distribusi beras ke semua lini ekosistem perberasan terlaksana cepat dan tepat sasaran. Dan, yang terpenting bagaimana mengawasi harga beras SPHP ada di Rp10.900 per kg. Satgas Pangan Polri akan membantu pengawasan kita,” tutur Arief dikutip dari keterangannya, Senin (11/12/2023).

Arief juga memita Bulog agar mempersiapkan langkah-langkah dalam penyerapan optimal pada panen raya mendatang. Ini demi stok CBP yang kokoh untuk pelaksanaan program SPHP.

“Menjaga stok level beras di Bulog ini mesti dilakukan. Sebab saat ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bantuan pangan beras itu diperpanjang hingga tahun depan (Juni 2024),” kata dia.

Saat ini sambungnya, Bulog terus menggelontorkan beras pada periode September sampai November 2023. Kemudian diperpanjang satu bulan hingga Desember 2023. Masing-masing keluarga diberikan beras seberat 10 kg untuk tiap bulannya.

Baca Juga  Masyarakat Mulai Panik, Beli Beras Dibatasi, Lodewijk: Tidak Perlu Panik

Serap Hasil Panen Petani

Arief mengatakan penyaluran beras Bulog harus paralel dengan penyerapan produksi dalam negeri yang optimal. Saat ini sumber stok bantuan beras tahun 2023 sebagian besarnya masih dipenuhi dari beras impor.

Namun, momentum panen raya mendatang harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menyerap hasil panen petani.

“Jadi stok CBP itu harus tetap terjaga agar pemerintah dapat melakukan intervensi stabilisasi dalam bentuk penyaluran bantuan pangan dan operasi pasar. Karena itu, kita juga harus memikirkan penyerapannya, sehingga balance antara penyaluran dan penyerapan,” kata Arief.

“Kita ingin dynamic stock berjalan. Nomor satu itu tentunya produksi dalam negeri. Ini yang terus dikerjakan oleh kementerian teknis. Tentunya Badan Pangan Nasional mendukung sepenuhnya,” pungkas Arief.

Sebelumnya, Arief mengunjungi Gudang Perum Bulog Purwomartani Wilayah DI Yogyakarta, Minggu (10/12/2023).
Berdasarkan hasil pantauan langsung, stok komoditas pangan di Bulog Yogyakarta antara lain terdiri dari beras 27,6 ton, jagung 48 ton. Gula 173 ton, minyak goreng 224 liter, tepung terigu 33 ton, daging kerbau 8,3 ton, dan daging sapi 0,19 ton. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life