Home » Butet Kartaredjasa Paparkan Konsep Tarian Nusantara Etam untuk IKN kepada Presiden

Butet Kartaredjasa Paparkan Konsep Tarian Nusantara Etam untuk IKN kepada Presiden

by Junita Ariani
1 minutes read
Butet Kartaredjasa memaparkan konsep tarian Nusantara Etam untuk IKN kepada Presiden Jokowi

ESENSI.TV - JAKARTA

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima seniman Butet Kartaredjasa, Kamis (3/8/2023), di Istana Merdeka, Jakarta.  Presiden menerima pemaparan mengenai sebuah tarian untuk mengakomodasi keberagaman budaya yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pertemuan kami sore ini dengan Bapak Presiden ialah mempresentasikan sebuah tarian dari Padepokan Seni Bagong Kusudiardjo Yogya. Judul tarian itu Nusantara Etam. Nusantara Etam itu artinya nusantara kita,” jelas Butet dalam keterangannya usai pertemuan.

Butet menilai bahwa masyarakat yang berada di IKN berasal dari beragam suku bangsa mulai dari Dayak, Kutai, Jawa, Melayu, Bugis, dan lainnya.

Butet menyebut bahwa tarian yang dibuat oleh pihaknya dinilai dapat mencangkup kebudayaan lintas etnik dari berbagai suku bangsa tersebut.

“Tarian ini menggunakan motif-motif koreografi dan instrumen-instrumen musik yang mencangkup lintas etnik ini. Lintas etnik yang bukan disusun sebagai kolase tapi kita leburkan menjadi satu, menjadi nusantara,” ucapnya.

“Jadi ini semangat untuk membuktikan betapa kemajemukan—keberagaman Indonesia itu kalau disusun dengan baik itu menjadi sesuatu yang keren,” sambung Butet.

Baca Juga  Banjir Setinggi 30-100 Cm Rendam 3.458 Unit Rumah di Bireuen

Selain itu, Butet menyebut bahwa tarian yang berdurasi selama enam menit tersebut mendapatkan respons yang baik dari Presiden Jokowi. Bahkan direncanakan akan ditampilkan kepada masyarakat.

“Kita tunggu saja nanti kita saksikan Tari Nusantara Etam dalam semangat kemajemukan untuk nusantara raya,” tuturnya.

Butet menuturkan, tujuan penyusunan konsep tarian tersebut untuk membangun akar budaya di IKN. Yang dinilai akan menjadi tempat tinggal masyarakat dengan interaksi di dalamnya.

“Karena hari ini IKN itu awalnya adalah hutan, kosong. Hanya pepohonan dan yang sedang dilakukan adalah infrastruktur bangunan-bangunan fisik. Padahal nantinya ibu kota negara itu akan berisi orang—manusia. Manusia di ibu kota yang bisa berinteraksi dengan baik itu punya akar kebudayaan, punya daya rekat yang berbasis budaya,”jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life