Masyarakat khususnya kaum ibu diajak untuk mendukung suksesnya pelaksanaan imunisasi HPV (Human Papilomavirus Vaccine). Karena imunisasi ini sangat penting untuk pencegahan kanker serviks sejak dini.
“Jenis vaksin ini dapat membantu melindungi kaum perempuan dari infeksi Virus Papiloma. Yang merupakan penyebab utama kanker serviks (Kanker Leher Rahim),” kata Ketua TP PKK Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis.
“Jadi kita sasar anak-anak yang memasuki masa remaja,” sambung Nawal.
Ia mengatakan itu saat meninjau pemberian vaksin kepada 50 murid perempuan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Percontohan, Jalan Sei Petani Nomor 19 Medan, Jumat (1/9/2023).
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan diwakili Kabid P2P Pocut Fatimah Fitri. Perwakilan WHO Condora, Kepala Puskesmas Padang Bulan Medan Rooslein Bakara
Menurut Nawal, kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua. Dan, menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia.
Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, namun kanker serviks dapat dicegah. Salah satunya dengan pemberian imunisasi HPV.
Untuk itu, Nawal berharap, tidak lagi ada masyarakat yang menolak. Apalagi ibu-ibu yang memiliki anak perempuan usia 11 dan 12 tahun untuk bisa memanfaatkan program pemerintah ini.
“Ini gratis, kalau biaya di luar pemerintah ini mahal. Orang tua, pihak sekolah dan masyarakat luas juga harus mendukung. Pesan saya untuk anak-anakku tercinta, jangan lewatkan imunisasi HPV ini,” kata Nawal mengingatkan.
Dalam kesempatan itu, Nawal memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak kelas V SD untuk tidak takut menerima suntikan imunisasi.
“Suntikan ini tidak begitu sakit, tidak seperti cubitan ibu-ibu kalian. Imunisasi ini perlindungan bagi kalian untuk terhindar dari kanker serviks,” ujar Nawal.
Dua Kali Imunisasi
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, pemberian Imunisasi HPV ini dilakukan sebanyak dua kali. Dengan jarak interval 1 tahun sejak dosis pertama disuntikan.
“Jadi kita harapkan seluruh anak perempuan usia 11 sampai 12 tahun wajib mendapatkan ini. Baik di sekolah maupun di luar sekolah. Seperti anak jalanan, anak panti asuhan, tahanan anak, pengungsi, anak putus sekolah dan berkebutuhan khusus. Sehingga mereka terhindar dari penyakit kanker serviks,” sebutnya.
Ia juga mengatakan, Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan Sumut menargetkan sebanyak 135.445 anak perempuan mendapatkan vaksin HPV ini secara gratis.
Kepala SD Negeri Percontohan Paujia Rosmini menyambut baik program ini. Ia berharap para siswa lebih sadar menanggapi program ini. Karena sebagai upaya pemerintah mencegah bahaya kanker serviks sejak dini melalui imunisasi HPV. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email :junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang