Home » Ciptakan Pusat Ekonomi Baru di Luar Pulau Jawa, Prabowo-Gibran Akan Lanjutkan Pembangunan IKN

Ciptakan Pusat Ekonomi Baru di Luar Pulau Jawa, Prabowo-Gibran Akan Lanjutkan Pembangunan IKN

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Capres 2024 Prabowo Subianto dalam acara HUT ke-13 Mata Najwa, Minggu (19/11/2023) malam. Foto: Tangkap layar siaran langsung acara

ESENSI.TV - JAKARTA

Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kelanjutan pembangunan IKN sudah dimasukkan dalam visi, misi dan program yang akan dijalankan dalam lima tahun mendatang. Adapun Visi pasangan capres dan cawapres nomor urut dua ini adalah Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.

Visi ini akan dicapai melalui 8 Misi Asta Cita, 8 Program Hasil Terbaik Cepa dan 17 Program Prioritas.

Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju Rosan Roeslani mengatakan pembangunan IKN perlu dilanjutkan untuk memastikan tidak ada proyek pemerintah yang terbengkalai, sehingga merugikan uang rakyat.

Selain itu, jelasnya, yang paling penting adalah Prabowo-Gibran akan memastikan bahwa target pembangunan IKN tercapai, salah satunya untuk mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, sehingga pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

“Prabowo-Gibran akan melanjutkan upaya mencapai pemerataan ekonomi dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” jelas Rosan dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

Dia mengatakan tidak hanya IKN, Tim Prabowo-Gibran juga telah memetakan pembangunan kota-kota inovatif- karakteristik-mandiri lainnya di Indonesia.

“Pembangunan Indonesia harus lebih merata melalui penciptaan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa. Salah satunya adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pembangunan 10 kota-kota inovatif, berkarakteristik dan mandiri,” jelas Rosan Roeslani.

Urgensi Pemindahan Ibu Kota

Data Kementerian Pekerjaan Umum RI menunjukkan ada beberapa urgensi pembangunan IKN adalah masih adanya ketimpangan ekonomi di antara wilayah Indonesia, antara lain sekitar 57% Penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Baca Juga  Resmi Umumkan Gibran Jadi Bacawapres, Prabowo: Ini Keputusan Aklamasi, Bulat dan Konsensus

Kemudian, kontribusi  ekonomi Pulau Jawa 59% terhadap PDB Nasional. Kepadatan penduduk menyebabkan krisis ketersediaan air di Pulau Jawa, terutama DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Alasan lain adalahkonversi lahan terbesar terjadi di Pulau Jawa, sehingga ledakan penduduk diiringi dengan berkurangnya lahan pertanian dan produksi.

Pembagunan yang hanya berpusat di pulau jawa, menyebabkan pertumbuhan urbanisasi sangat tinggi di DKI Jakarta. Kondisi ini harus segera diatasi dengan memperbanyak pembangunan kota-kota baru di selain di Pulau Jawa.

Selain itu, penurunan daya dukung lingkungan, ancaman bahaya banjir, gempa bumi dan tanah turun di DKI
Jakarta.

IKN tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia, tetapi akan menjadi pusat ekonomi baru yang akan menggerakkan perekonomian di Pulau Kalimantan.

IKN akan memiliki 9 9 Wilayah Perencanaan, yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, Pusat Ekonomi (IKN Barat) dan Layanan Kesehatan (IKN Selatan), Pariwisata dan Hiburan (IKN Timur 1).

Layanan Pendidikan (IKN Timur 2), Inovasi dan Riset (IKN Utara), Pusat Industri Pertanian dan Logistik (Simpang Samboja),  Pusat Sentra Pertanian (Muara Jawa) dan Pusat Pengembangan Industri Teknologi Tinggi (Kuala Samboja.

Email: ernasariulinagirsang@G24 News
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life