Categories: Nasional

Cuaca Mereda, Penyebrangan Merak- Bakauheni Kembali Dibuka

Setelah sempat ditutup, kini penyeberangan kapal Pelabuhan Merak -Bakauheni, Lampung kembali dibuka.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan pihaknya memberikan rekomendasi untuk penyeberangan Merak-Bakauheni beroperasi kembali karena tiupan angin dan gelombang berkurang.

Penyeberangan Merak-Bakauheni beroperasi, namun pemakai tetap waspada cuaca ekstrem. Cuaca lintasan Merak-Bakauheni berubah-ubah, sehingga pelaku pelayaran tetap waspada hingga lima hari ke depan.

“Kami berharap malam pergantian tahun baru kembali cuaca lintasan Merak-Bakauheni normal,” katanya.

Koordinasi ASDP dan BMKG

Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Junaidi mengatakan ASDP tetap berkoordinasi dengan BMKG. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan cuaca untuk keselamatan penumpang.

“Kami kembali melayani penyeberangan Merak-Bakauheni adanya rekomendasi dari BMKG,” katanya.

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni mengonfirmasikan bahwa pelayanan penyeberangan lintas Bakauheni-Merak ditutup sementara. Sebagai akibat kondisi cuaca ekstrem Sabtu, mulai pukul 16.00 WIB.

“Berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (31/12) pukul 16.00 WIB tidak kondusif untuk pelayaran. Pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Provinsi Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal. Sampai cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin.

Penutupan Layanan Sementara Waktu

Penutupan layanan sementara berlaku untuk layanan reguler dan kapal ekspres lintas Bakauheni-Merak. Bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.

ASDP terus mengimbau seluruh pengguna jasa kapal feri khususnya lintasan tersibuk, Bakauheni-Merak agar berhati-hati.  Terutama saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima.

Berdasarkan data, total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-8 hingga H+5 tercatat 464.668 orang. Angka ini naik 42 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 327.629 orang. Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 107.138 unit. Angka ini naik 19 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 89.808 unit.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Agita Maheswari

Recent Posts

Misteri Malaysia Flight MH370

Malaysia Airlines Penerbangan 370 (MH370) adalah penerbangan internasional terjadwal yang hilang pada 8 Maret 2014.…

1 hour ago

BIKEPACKING. Aktivitas Healing yang Mencandukan

Mirip-mirip dengan backpacking, bikepacking merupakan aktivitas backpacking yang dilakukan dengan menggunakan sepeda. Bersepeda melintasi jalan-jalan…

3 hours ago

Upaya Realisasi Mobil Listrik di Indonesia

Mobil listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya. Berbeda dengan mobil konvensional…

5 hours ago

Oktober 2024, Kemenag Terapkan Big Data Zakat-Wakaf

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan menerapkan Big Data Zakat-Wakaf mulai Oktober 2024 mendatang. Tujuannya,…

7 hours ago

Jejak Sejarah Musik Rock: Dari Akar Hingga Puncak Kejayaan

Musik rock, sebagai genre yang memukau dan revolusioner, memiliki akar yang dalam yang dapat ditelusuri…

7 hours ago

6.605 Jiwa Terdampak Banjir di Muara Enim Sumsel, Ketinggian Air hingga 2 Meter

SEBANYAK 6.605 orang terdampak akibat banjir yang merendam empat desa dan dua kelurahan di Kabupaten…

16 hours ago