Curhat Stephen Spielberg Soal Film Fabelmans

Ternyata dia sempat merasa ragu membagikan kisah pribadinya ke layar lebar, sehingga butuh sedikit keberanian untuk akhirnya membuat film autobiografi “The Fabelmans” itu.

Hal itu disampaikan Spielberg dalam pidato kemenangan yang diraihnya di ajang Golden Globe Awards, Selasa (10/1) malam waktu setempat. Di ajang penghargaan itu, dia dinobatkan sebagai sutradara terbaik.“Semua yang telah saya lakukan hingga saat ini telah membuat saya siap untuk jujur ​​​​tentang fakta bahwa tidak mudah menjadi anak-anak,” kata dia.

Menurutnya, semua orang melihatnya dengan kisah kesuksesan… Tapi tidak ada yang benar-benar tahu siapa dirinya sampai ia cukup berani untuk memberi tahu semua orang.

Terinspirasi dari masa kecilnya sang sutradara, “The Fabelmans” mengikuti kisah seorang remaja yang terobsesi dengan film dan bertumbuh di Arizona dan California Utara.

Dalam kesempatan yang sama di atas panggung Golden Globe, Spielberg membagikan cerita tentang pergulatannya ketika hendak membuat film tersebut.

Dia kerap berbincang tentang rencana film itu dengan istrinya, Kate Capshaw. Ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, Spielberg pun menyadari kesempatan itu harus digunakan untuk menggarap kisah personalnya.

“Saya menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu kapan saya bisa menceritakan kisah itu, dan saya mengetahuinya ketika saya berusia 74 tahun. Saya berkata, ‘Sebaiknya lakukan sekarang’. Dan saya sangat senang melakukannya,” kata dia.

Pada Golden Globe tahun ini, Spielberg bersaing dengan sutradara besar lainnya seperti James Cameron (“Avatar: The Way of Water”), Daniel Kwan dan Daniel Scheinert (“Everything Everywhere All at Once”), Baz Luhrmann (“Elvis”), serta Martin McDonagh (“The Banshees of Inisherin”).

Film yang digarap Spielberg itu juga memenangkan penghargaan kategori film drama terbaik. Film juga masuk nominasi untuk screenplay film terbaik, aktris dengan penampilan terbaik di film drama, dan musik scoring terbaik di film.

Editor: Darma Lubis