Forum Ekonomi Dunia (WEF) memberikan pendanaan 3 triliun dolar AS atau sekitar Rp45,51 kuadriliun untuk mengatasi perubahan iklim dan kerusakan alam.
Pendanaan itu dalam sebuah inisiatif yang dinamai The Giving to Amplify Earth Action (GAEA) itu didukung oleh lebih dari 45 mitra dari kalangan dermawan, lembaga publik, dan sektor swasta.
Dalam pernyataan itu, juga disebut bahwa pemberian dari kalangan filantropis dapat mengatasi masalah pendanaan itu.
Meskipun pendanaan untuk mengatasi perubahan iklim dari kalangan filantropis meningkat dalam beberapa tahun terakhir, jumlah keseluruhan dana yang dikumpulkan pada 2021 mencapai 810 miliar dolar AS (sekitar Rp12,28) pada 2021.
Tetapi, tetapi hanya dua persen dari jumlah itu yang digunakan dalam upaya untuk mengurangi emisi.
WEF menyatakan krisis energi dan kesulitan biaya hidup yang saat ini terjadi menunjukkan bahwa ambisi untuk mencegah suhu bumi naik menjadi 1,5 derajat Celsius belum menemui kejelasan.
“Pendanaan saat ini lambat dan tidak mencukupi sehingga diperlukan pendekatan baru untuk mengalirkan modal,” kata WEF dalam siaran pers.
Ketua eksekutif WEF, Klaus Schwab.menyatakan dunia berada di titik kritis dalam upaya kita untuk mengembalikan planet ini ke jalurnya demi memenuhi ambisi iklim.
“Untuk mencapai kecepatan dan skala yang dibutuhkan untuk memulihkan bumi, kita perlu membuka (pendanaan) tidak hanya dari modal swasta dan dana pemerintah, tetapi juga kalangan filantropi sebagai kekuatan untuk mencapai percepatan yang diperlukan.” ujarnya.
Editor: Dimas Adi Putra
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mencatat, sebanyak 22 gunung api di…
Usulan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menambah kementerian pada pemerintahan 2024-2029, perlu kajian ilmiah. Sehingga tanggungjawab setiap…
"Blindness" karya José Saramago merupakan sebuah novel yang menawan dan penuh makna, membawa pembacanya menyelami…
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto tekankan upaya penanganan darurat serta…
WAKIL Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Sekretaris Jenderal…
HARI Lupus Sedunia jatuh di tanggal 10 Mei 2024. Namun masih banyak masyarakat yang belum…