Polhukam

Debat Capres 2024, Prabowo: Pemimpin Itu Ing Ngarso Sung Tulodo, Tak Perlu Saling Menghasut

Calon Presiden (Capres) dengan nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, masalah Hukum, HAM, perbaikan layanan pemerintahan ditempatkan yang paling atas.

Begitu juga dengan permasalahan pemberantasan korupsi dan perlindungan terhadap masyarakat merupakan sesuatu yang sangat penting.

“Saya sadar, sejak muda telah mengangkat sumpah untuk membela Pancasila dan UUD 1945. Di dalam UUD 1945 pendiri-pendiri bangsa kita mendirikan suatu Republik. Republik itu harus didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat. Itulah perjuangan saya selama ini,” kata Prabowo.

Hal itu disampaikannya pada Debat Capres periode 2024-2029 yang diselenggarakan KPU RI, Selasa (12/12/2023) malam. Prabowo mengutarakan itu pada sesi pertama debat yang menyampaikan visi misi capres.

Adapun untuk topik atau tema debat, pertama meliputi Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.

Menurut Prabowo, dirinya mempertaruhkan nyawanya dan jiwanya untuk membela demokrasi, hukum dan HAM.

“Kita paham, kita mengerti masih banyak kekurangan. Tetapi kita bersyukur di tengah dunia yang penuh tantangan ketidakpastian, di mana terjadi perang, kerusuhan Indonesia masih aman. Indonesia masih terkendali. Harga-harga masih terkendali, ekonomi untuk rakyat masih aman. Karena apa? Karena kepemimpinannya, karena manajemen negara yang berhasil,” jelasnya.

Prabowo tidak menampik di tengah jumlah penduduk 287 juta rakyat pasti ada kekurangan.

“Di tengah jumlah penduduk 287 juta rakyat, masa tidak ada kekurangan? Tetapi kita harus arif, kita harus dewasa, dan kita tidak boleh munafik. Pemimpin itu Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh,” tegasnya.

Prabowo-Gibran, akan memperbaiki apa yang harus diperbaiki. Menegakkan apa yang perlu ditegakkan dan bertekad memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya.

“Program kita baik, tujuan kita baik, keinginan kita baik. Mari kita berbuat kebaikan demi rakyat kita. Kita butuh persatuan dan kesatuan. Kita tidak perlu saling menghasut, saling mencela, saling menghina,” ujarnya.

Demi rakyat yang dicintai, lanjut Prabowo, butuh kesejukan, ketenangan, kerukunan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

 

 

Junita Ariani

Recent Posts

Dies Natalis ke-60, UNY Gelar Pasar Kangen Libatkan 200 Tenant Jajanan Nostalgia

UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) merayakan Dies Natalis ke-60. Untuk menyemarakkannya menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya…

18 seconds ago

Mendag Optimistis Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru Tembus USD 2,45 Miliar

MENTERI Perdagangan RI, Zulkifli Hasan optimistis perdagangan Indonesia akan terus meningkat, termasuk dengan Selandia Baru.…

1 hour ago

Potensi Hujan Lebat Landa Tujuh Provinsi pada 17-23 Mei, BMKG Ungkap Penyebabnya

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada periode 17 -…

2 hours ago

Sebenarnya Kenapa Orang Suka Menunda?

Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…

2 hours ago

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

13 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

14 hours ago