Home » Diguncang Gempa, Badan Geologi Minta Mitigasi Bencana di Donggala Ditingkatkan

Diguncang Gempa, Badan Geologi Minta Mitigasi Bencana di Donggala Ditingkatkan

by Junita Ariani
2 minutes read
Untuk kesekian kalinya kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah kembali diguncang gempa bumi, Sabtu, 9 September 2023, pukul 21:43:24 WIB

ESENSI.TV - JAKARTA

Untuk kesekian kalinya Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah kembali diguncang gempa bumi. Teranyar, Sabtu, 9 September 2023, pukul 21:43:24 WIB, gempa bumi mengguncang Donggala dengan kekuatan magnitude 6.0 di kedalaman 10 km.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa terletak di daerah pesisir Kabupaten Donggala. Berada pada koordinat 119,8 BT dan 0,03 LU, berjarak sekitar 77,6 km utara Kota Donggala.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM meminta agar jangan terpancing oleh isu mengenai gempa bumi dan tsunami.

“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat. Tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, Minggu (10/9/2023), di Jakarta.

Hendra meminta penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat.

Donggala Masuk Wilayah Rawan Tinggi Gempa

Wilayah Palu dan Kabupaten Donggala merupakan wilayah yang masuk dalam kategori rawan tinggi terhadap terjadinya gempa dan tsunami. Karena itu PVMBG meminta upaya mitigasi di wilayah tersebut ditingkatkan.

Bangunan di Kabupaten Donggala kata Hendra, harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Dan, harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi.

Baca Juga  Ambon Diguncang Gempa Magnitudo 5,3, Tak Berpotensi Tsunami

“Karena wilayah Kabupaten Donggala tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi. Melalui mitigasi struktural dan non structural,” ujar Hendra.

Selanjutnya kata Hendra, gempa tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan (collateral hazard). Berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

“Menurut informasi dari media online, kejadian gempa bumi ini telah mengakibatkan terjadinya bencana berupa kerusakan bangunan,” jelasnya.

Dlaporkan 3 rumah penduduk rusak ringan di daerah Balaesang, Kabupaten Donggala. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi di sekitar lokasi pusat gempa bumi terasa pada skala V-VI MMI (Modified Mercalli Intensity), di Kota Palu pada skala IV MMI.

Menurut data Badan Geologi sendiri, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi dan menengah.

Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut. Namun tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu tsunami. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life