Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla, Ketua DPR RI dan Ketua PDIP Puan Maharani, serta Mufidah Jusuf Kalla makan siang bersama di kediaman JK, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023) siang. Foto: IG puanmaharani
Jusuf Kalla (JK) dan Puan Maharani memberikan jawaban yang sama untuk pertanyaan wartawan soal kemungkinan Partai Golkar dan PDI Perjuangan akan bergabung kembali dalam Pilpres 2024.
“Itu (Apa bisa gabung PDIP dengan Golkar, tanya sama Airlangga itu, saya tidak tahu itu. Kalau dulu saya Ketua Golkar, saya akan menjawab,” jelas JK, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla kepada wartawan, setelah menerima kunjungan Ketua DPR RI dan Ketua PDIP Puan Maharani di kediamannya, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023) siang.
Dia mengatakan pertemuan itu membahas tentang apa yang akan dihadapi Indonesia dan apa yang dapat dijalankan bersama. JK juga mengatakan semua pihak memiliki kesempatan memimpin, tergantung pilihan masyarakat.
Meski tidak bisa menjawab keputusan partai, yang pasti JK mengatakan semua partai memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan kemajuan bagi bangsa Indonesia.
“Marilah kita semua mempunyai tujuan yang sama untuk kemajuan bangsa,” tegasnya.
Untuk itu, dia meminta agar semua pihak bekerja sama dan bersatu untuk hal-hal yang positif, bukan justeru memperkeruh kondisi dunia yang memang sedang tidak baik-baik saja.
“Kita melihat keadaan kita di dunia ini tidak terlalu bagus lah ya. Jadi kalau kita perkeruh keadaan, makin tidak bagus negeri. Ini negeri kita semua. Jadi kita harus bersatu walaupun kita berbeda pilihan, tapi tetap bersatu dalam tujuan dan cara. Jangan memperkeruh. Positiflah,” paparnya.
Kompak dengan jawaban JK, Puan juga meminta waratawan menanyakan langsung ke Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto soal potensi kerjasama Golkar dan PDI Perjuangan di Pilpres mendatang.
“Itu tanya ke Mas Erlangga, ketua umumnya, bukan saya yang harus dijawab,” tegasnya.
Dia juga mengaku tidak ingin beraindai-andai mengenai keputusan Airlangga Hartarto. Namun, dia mengatakan komunikasi masih terus terbuka dilakukan.
“Kan belum ketemu ya ketemu dulu jangan berandai-andai jangan berandai-andai. Nanti supaya ada keseruannya. Kalau saya udah ketemu, baru kita nanya itu lagi ya,” terangnya.
Puan Maharani menambahkan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk partai, salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru saja memiliki Ketua Umum baru, yaitu Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo.
“Insya Allah kita akan ketemu. Memang ya saya kan selalu berusaha untuk bisa membuka diri bersila silaturahmi dengan siapapun dan yang salah satu yang saya ingin ajak ngobrol-ngobrol Ketua Umum PSI yang baru dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” terangnya.
Selama pertemuan, JK ditemani istrinya, Mufidah Jusuf Kalla, sedangkan Puan Maharani didampingi oleh Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
#beritaterkini
#beritaviral
Rencana pemerintah yang mengusulkan untuk memberikan bantuan sosial (Bansos) bagi korban judi online (judol), ditolak…
Menparekraf Sandiaga Uno mengajukan tambahan pagu anggaran 2025 sebesar Rp3.052.364.852.000 dari pagu anggaran sebelumnya yang…
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendorong perempuan dan anak untuk bijak menggunakan…
Syariah itu hanya jalan, metode, cara atau fasilitas untuk menjunjung harkat dan martabat manusia, posisi…
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto meminta seluruh perangkat desa memantau tahapan…
Hari ini, tepat tanggal 13 Juni 2024 sekitar pukul 15.00 WIB, jutaan calon mahasiswa menantikan…