Humaniora

Dorong Pengembangan Industri Halal Lewat Semarang Halal Food Festival

Kementerian Agama (Kemenag) mendukung penyelenggaraan Semarang Halal Food Festival. Kegiatan ini sebagai rangkaian dari Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024.

“Halal food ini adalah bagian (dari AICIS 2024),” kata Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag M Ali Ramdhani  usai pembukaan Expo di UIN Walisongo, Semarang, Kamis (1/2/2024).

Semarang Halal Food Festival digelar selama 4 hari, mulai 1-4 Februari 2024 di halaman Auditorium UIN Walisongo, Semarang.

Festival ini terbuka untuk umum dan menyediakan belasan stand produk-produk halal lokal meliputi makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain.

Produk makanan yang tampil di ajang ini didampingi oleh tim Walisongo Halal Center (WCH) UIN Walisongo yang memberikan fasilitas. Mulai dari pelatihan pendamping proses produk halal hingga pelayanan proses sertifikasi halal.

Kegiatan tersebut diikuti para pengusaha kuliner lokal ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi halal dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menjelaskan, festival ini merupakan bagian dari upaya memenuhi kebutuhan akan makanan halal bagi umat Muslim di Indonesia.

Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pelaku usaha akan pentingnya sertifikasi sebagai bentuk jaminan produk halal.

Apalagi, sertifikasi halal bersifat wajib berdasarkan UU No 33 tahun 2014. Pelaku usaha makanan, minuman, serta jasa yang terkait makanan dan minuman, harus bersertifikat halal sebelum 18 Oktober 2024.

“Proses sertifikasi halal produk makanan dan minuman ini yang sedang terus digenjot Kemenag. Dan, festival ini menjadi bagian dari ikhtiar mewujudkannya,” kata Ramdhani.

Dikatakannya, pertumbuhan jumlah penduduk di seluruh dunia sangat besar. Industri halal menjadi semakin penting, bukan hanya di Indonesia tetapi juga secara global.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

SETARA Institute: RUU Penyiaran Ancaman Kebebasan Berekspresi dan Hak atas Informasi

SETARA Institute menyatakan, Rancangan Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (RUU Penyiaran) yang…

2 mins ago

Gunung Ruang Turun Level dari Awas ke Siaga, 9.343 Warga Masih Mengungsi

PUSAT Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan Gunung Ruang pascaerupsi hingga saat ini masih…

2 hours ago

Ini Rincian Besaran Bantuan Stimulan Rumah Rusak Akibat Banjir Lahar di Sumbar

PEMERINTAH melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan sejumlah solusi penanganan bencana banjir lahar dingin…

2 hours ago

Hari Keluarga Internasional, Kisah Ibu Elis sebagai Ojol untuk Menafkahi Anak dan Cucu

HARI Keluarga Internasional yang jatuh setiap tanggal 15 Mei merupakan momen yang tepat untuk memberikan…

3 hours ago

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-3)

Paradigma ekosistem kebudayaan merupakan sebuah cara pandang baru. Tujuannnya untuk memahami kebudayaan sebagai sebuah sistem…

9 hours ago

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-2)

Ekologi pangan berkelanjutan adalah sebuah studi tentang bagaimana menghasilkan makanan. Dengan cara yang tidak merusak…

10 hours ago