Internasional

Dunia Kecam Rusia, ASEAN Justeru Perkuat Kerja Sama

Sejak dimulainya invasi ke Ukraina, sejumlah negara dan masyarakat dunia kecam Rusia, bahkan mulai memboikot produk dari negara itu.

Sikap ini dilakukan sebagai solidariras kepada rakyat Ukraina, sekaligus sebagai tekanan agar Rusia menghentikan invasi militernya.

Namun, tidak demikian dengan negara-negara anggota ASEAN. ASEAN dan Rusia menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis.

Hal ini diputuskan dalam Pertemuan Pejabat Tinggi ASEAN-Rusia ke-19 (ARSOM) yang diadakan hari ini di Siem Reap, Kerajaan Kamboja, tanggal 28 April lalu.

Pertemuan tersebut diketuai bersama oleh Sekretaris Negara dan Pemimpin SOM ASEAN-Kamboja, Kung Phoak, dan Wakil Menteri Luar Negeri dan Pemimpin SOM Federasi Rusia, Andrei Rudenko.

Rapat dihadiri oleh para Pemimpin SOM ASEAN atau perwakilannya, Sekretariat ASEAN, dan Timor-Leste sebagai observer.

Kamboja menjadi Koordinator Negara untuk Hubungan Dialog ASEAN-Rusia untuk periode 2021-2024.

Sedangkan, Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Rusia – ASEAN Sepakat Promosikan Perdamaian

Dalam keterangan tertulis ASEAN, dikutip Selasa (2/5/2023), disebutkan Menteri Luar Negeri Kung Phoak menggarisbawahi persahabatan yang telah terjalin lama antara ASEAN dan Rusia.

Dia menekankan pentingnya dukungan kuat Rusia untuk Sentralitas ASEAN yang tercermin dalam partisipasi aktif Rusia.

Kerja sama itu dipimpin oleh ASEAN untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, stabilitas dan sosial-ekonomi pertumbuhan dan kemakmuran di daerah.

Dia menambahkan ASEAN dan Rusia perlu lebih memperkuat kerja sama dalam tiga pilar Komunitas ASEAN untuk memajukan kemitraan ASEAN-Rusia ke tingkat yang lebih tinggi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Andrei Rudenko juga menyatakan dukungan berkelanjutan Rusia untuk Sentralitas ASEAN.

Mekanismenya dilakukan dalam arsitektur regional yang berkembang untuk menegakkan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan.

Pertemuan menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama di sejumlah bidang prioritas utama.

Seperti kerja sama politik dan keamanan, melawan terorisme dan kejahatan transnasional, keamanan TIK, ekonomi, industri dan keuangan.

Kemudian, sains dan teknologi, kota pintar, energi, manajemen bencana, kesehatan , konektivitas, dan Inisiatif untuk Integrasi ASEAN, dan ketahanan pangan.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

PSN Tol Semarang-Demak Dukung Konektivitas Jawa Tengah Bagian Utara

PEMBANGUNAN Tol Semarang - Demak sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) diharapkan dapat semakin…

2 hours ago

Kopi Malabar Jawa Barat dan Gayo Aceh Jadi Primadona di Pasar Australia

KOPI Indonesia masih menjadi pusat perhatian di hari ketiga penyelenggaraan Melbourne International Coffee Expo (MICE)…

2 hours ago

Mendagri Tito Setuju Desain Ulang Sistem Pemilu, Opsi Pilpres dan Pileg Dipisah

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku setuju Sitem Pemilu dilakukan redesigning atau desain ulang.…

2 hours ago

UGM Pameran Pendidikan Go Global UTokyo Study Abroad Fair 2024 di Jepang

UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ikut dalam pameran pendidikan bertajuk Go Global UTokyo Study Abroad…

2 hours ago

Bagas/Fikri Singkirkan Pasangan Malaysia di Thailand Terbuka 2024

Pemain Ganda Putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri lolos ke 16 besar usai mengalahkan pasangan Malaysia…

3 hours ago

SETARA Institute: RUU Penyiaran Ancaman Kebebasan Berekspresi dan Hak atas Informasi

SETARA Institute menyatakan, Rancangan Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (RUU Penyiaran) yang…

3 hours ago