Nasional

Edy Rahmayadi Minta Percepatan Penggunaan Dokumen Digital

Inspeksi mendadak (Sidak) hari pertama masuk kerja usai Lebaran, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melihat masih banyak penggunaan kertas dalam administrasi di perkantoran lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Padahal dokumen kertas bisa diganti dengan dokumen digital, yang lebih praktis dan ekonomis.

Bahkan, dengan penggunaan dokumen digital, menurut Edy Rahmayadi, Pemprov Sumut bisa menghemat anggaran hingga miliaran rupiah. Penggunaan kertas menghabiskan banyak sumber daya, mulai dari alat tulis, tinta printer dan lain sebagainya.

“Dengan miliaran rupiah itu, kita bisa melakukan banyak hal seperti pembangunan infrastruktur dan lainnya,” kata Edy Rahmayadi, usai melakukan Sidak di Dinas Kesehatan Sumut, Jalan HM Yamin, Medan, Rabu (26/4).

Edy juga mengaku kerap sekali menerima dokumen sampai menumpuk tinggi untuk dibacanya. Digitalisasi dokumen bisa menghemat penyimpanan ruangan juga. “Makanya kita harapkan ke depan, orang hanya mengirim dokumen via elektronik atau daring saja, jadi tidak menumpuk di meja atau di ruangan penyimpanan,” katanya.

Diketahui, pada tahun 2018 telah diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian/Pelayanan Administrasi Kepegawaian Tanpa Kertas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pergub ini bertujuan untuk mempercepat peralihan dokumen kertas menjadi dokumen digital.

Inspektur Provinsi Sumut Lasro Marbun menambahkan, digitalisasi dokumen bisa membuat efisiensi anggaran sekitar 40% atau jika dirupiahkan bisa mencapai Rp3 miliar hingga Rp 5 miliar setahun. “Dengan Rp3 miliar hingga Rp5 miliar itu, kita bisa membangun satu sekolah dengan kualifikasi sedang, kita juga bisa melakukan rehab kantor-kantor yang perlu direhab,” ujarnya.

Untuk itu, Pemprov Sumut akan melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Srikandi pada organisasi perangkat daerah (OPD). Aplikasi Srikandi adalah aplikasi bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik. Aplikasi Srikandi akan mempercepat digitalisasi dokumen maupun arsip pemerintahan.

“Kita sudah melakukan coaching clinic penggunaan aplikasi Srikandi, dan akan segera disosialisasikan pada perangkat daerah, digitalisasi adminitrasi ini memerlukan komitmen yang tinggi dari setiap pihak, jadi diharapkan penggunaan aplikasi ini segera berjalan,” kata Lasro.

 

Editor: Dimas Adi Putra

Administrator Esensi

Recent Posts

Jan-Mei 2024, Hampir 200 Ribu Warga Jakarta Ganti NIK

Periode Januari hingga pertengahan Mei 2024, hampir 200 ribu warga Jakarta melakukan penggantian Nomor Induk…

17 mins ago

Begini Kesiapan Angkutan Haji 2024 Embarkasi Surabaya

EMBARKASI Surabaya akan memberangkatkan 106 kloter jamaah haji pada tahun 2024 dengan total 39.226 jemaah.…

25 mins ago

Sinkronisasi Data Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang

PUSAT Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaharuan data termutakhir banjir lahar…

57 mins ago

Jokowi: Bank Dunia Sebut Indonesia Berhasil Turunkan Kemiskinan Ekstrem 1,5 Persen

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, mengacu data Bank Dunia (World Bank), Indonesia telah berhasil menurunkan…

1 hour ago

Indonesia Targetkan Sektor Maritim Sumbang 15% PDB

Pemerintah Indonesia menargetkan sektor maritim mampu menyumbang 15% pada produk domestik bruto (PDB), tahun 2045…

2 hours ago

Dies Natalis ke-60, UNY Gelar Pasar Kangen Libatkan 200 Tenant Jajanan Nostalgia

UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) merayakan Dies Natalis ke-60. Untuk menyemarakkannya menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya…

4 hours ago