Nasional

Indonesia Targetkan Sektor Maritim Sumbang 15% PDB

Pemerintah Indonesia menargetkan sektor maritim mampu menyumbang 15% pada produk domestik bruto (PDB), tahun 2045 mendatang. Kontribusi itu didukung oleh penerapan ekonomi biru atau blue economy sebagai mesin baru pertumbuhan Indonesia.

Hal itu dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa. Saat itu, Suharso menyampaikan sambutan dalam Paralel Event World Water Forum 2024 di Tanjung Benoa Nusa Dua, Bali, Minggu (19/5/2024).

“Dengan Blue Economy Roadmap 2023-2045, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi ekonomi maritim terhadap PDB Indonesia dari 7,6% menjadi 15% pada tahun 2045,” ujar dia.

Ia mengatakan, bermodalkan 17 ribu pulau yang terkoneksi melalui laut, Indonesia sangat berpeluang untuk mengembangkan energi biru. Sebab 65% wilayah Indonesia merupakan lautan dan memiliki posisi strategis di jalur pelayaran internasional.

Multiplier Effects

Suharso menjelaskan, implementasi ekonomi biru diyakini mampu menggerakkan berbagai industri, utamanya di sektor kelautan.

Melalui penerapan ekonomi biru, kata dia, Indonesia mendapatkan keuntungan tersendiri dengan mayoritas wilayah perairan Indonesia.

“Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk menerapkannya (ekonomi biru) dan mencapai target 10% kawasan perlindungan laut (Marine Protected Areas/MPA) pada tahun 2030,” terang dia.

Selain itu, lanjut dia, pengembangan ekonomi biru juga dapat berdampak positif terhadap berbagai industri yang mencakup industri perikanan. Juga industri berbasis kelautan, industri perdagangan, transportasi dan logistik, serta industri pariwisata.

“Ekonomi Biru juga melahirkan beberapa industri baru seperti industri energi baru terbarukan (EBT), bioteknologi dan bioekonomi, hingga riset dan Pendidikan,” paparnya.

Tema WWF 2024

Ia juga menyampaikan, Bappenas berpedoman pada tiga pilar utama World Water Forum 2024. Yaitu inklusivitas sosial, inklusivitas industri, dan inklusivitas teritorial.

Tiga pilar ini merupakan pedoman pengambilan kebijakan untuk memastikan manfaat dari inovasi dapat dirasakan secara efektif. Baik di antara masyarakat sekaligus para pemangku kepentingan (stakeholder).

“Penyelenggaraan World Water Forum 2024, diharapkan dapat menjadi pembahasan di tingkat para pemimpin atau menteri terkait beberapa isu dan kebijakan dalam ekonomi biru,” imbuh dia.

Raja H. Napitupulu

Recent Posts

Pengguna Mobil Listrik ingin Kembali ke Mobil Bensin

Hampir 50 persen pembeli mobil listrik mempertimbangkan untuk kembali ke mobil bensin. Fenomena ini terjadi…

2 hours ago

Orang yang Percaya dengan Zodiak Cenderung Narsis

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa orang yang percaya pada zodiak cenderung memiliki kecerdasan yang lebih…

4 hours ago

Penemuan Cairan Metanol di Titan, Indikasi Alien

Penemuan terbaru mengungkapkan adanya cairan metanol di bulan Saturnus, Titan, yang memunculkan spekulasi tentang kemungkinan…

6 hours ago

Pemerhati Pariwisata: Menparekraf Harus Perhatikan Tantangan dan Peluang Wisata

Para pemerhati pariwisata di Indonesia meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno untuk memperhatikan…

7 hours ago

Ngeri! Seorang Wanita Meninggal Jatuh dari Lantai 3

Seorang wanita muda berinisial FN (22) tewas setelah jatuh dari lantai tiga gedung gym di…

8 hours ago

Survei AS: 50% Pemilik Molis Berniat Kembali ke Mobil Konvensional

Survei terbaru di Amerika Serikat mengungkap fakta yang mengejutkan terkait pemilik dan pengguna mobil listrik.…

9 hours ago