Home » Sriwijaya: Kekaisaran Maritim yang Megah di Nusantara

Sriwijaya: Kekaisaran Maritim yang Megah di Nusantara

by Achmat
2 minutes read
Sriwijaya

ESENSI.TV - Jakarta

Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim paling megah di Asia Tenggara, membentang luas di Pulau Sumatra dan berdiri sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan pada masa kejayaannya. Kerajaan ini memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan Nusantara dan menciptakan warisan sejarah yang mempesona.

Pembentukan Sriwijaya

Sriwijaya diperkirakan berdiri pada abad ke-7 Masehi, dengan Palembang sebagai ibu kotanya. Keberadaan pelabuhan-pelabuhan strategis di sepanjang jalur pelayaran perdagangan membuat Sriwijaya berkembang pesat menjadi pusat perdagangan utama di wilayah tersebut.

Keunikan Sriwijaya terletak pada kebijakan maritimnya yang cakap. Armada lautnya menjadi kekuatan dominan di Selat Malaka, mengendalikan jalur perdagangan dan mengumpulkan kekayaan dari hasil cukai dan upeti dari negara-negara tetangga.

Sriwijaya bukan hanya pusat perdagangan, tetapi juga pusat pembelajaran budaya. Kerajaan ini menjadi tempat di mana agama Buddha berkembang pesat, dan para biksu dan sarjana dari seluruh Asia Tenggara datang untuk belajar di sana.

Bukti warisan Sriwijaya dapat ditemukan dalam arsitektur candi dan relief, seperti yang terlihat di kompleks candi Muara Takus dan Kompleks Candi Musi. Seni ukir dan seni lukis Sriwijaya juga mencerminkan keindahan dan kekayaan kultural masyarakatnya.

Baca Juga  Menlu RI-PNG Ciptakan Sejarah Kunjungi Proyek SD Bersama

Meskipun mencapai puncak kejayaan pada abad ke-9 hingga ke-11, Sriwijaya menghadapi tantangan serius dari serangan bangsa Chola dari India dan kemudian serangan Mongol. Serangan-serangan ini melemahkan kekuasaan Sriwijaya dan memicu penurunan perlahan.

Keruntuhan dan Pengaruh

Pada abad ke-14, Sriwijaya secara resmi runtuh setelah serangkaian serangan dan penaklukan oleh Majapahit. Meskipun runtuh sebagai kekaisaran, pengaruh budaya dan agama Sriwijaya tetap bertahan dan membentuk fondasi bagi perkembangan selanjutnya di Nusantara.

Sriwijaya meninggalkan jejak sejarah yang mendalam di Nusantara. Lokasi-lokasi bersejarah seperti Palembang dan Muara Takus menjadi situs-situs arkeologi yang menarik bagi para sejarawan dan wisatawan.

Pengaruh agama Buddha dan warisan budaya Sriwijaya terus terlihat dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Candi dan artefak seni masih menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lalu.

Sriwijaya, dengan segala kemegahannya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Nusantara. Sebagai kerajaan maritim yang berpengaruh, Sriwijaya tidak hanya memimpin dalam perdagangan, tetapi juga menyumbang pada keberagaman budaya dan perkembangan agama di kawasan ini. Keberlanjutan warisan Sriwijaya memperkaya pemahaman kita tentang akar sejarah dan identitas kultural Indonesia.

#beritaviral
#beritaterkini

Editor : Agita Maheswari

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life