Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Merry Maryati membuka Lokakarya Peluang dan Potensi Ekspor Produk Makanan Olahan ke Pasar Kanada. Bertempat di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/6).
Merry mengatakan, kerja sama Kemendag dan TFO Kanada ini dapat mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha Indonesia. Khususnya produk makanan olahan dan organik, utamanya yang dijalankan atau dimiliki oleh perempuan.
Lokakarya ini merupakan implementasi MoU kerja sama antara Kemendag dan TFO Kanada. Menghadirkan narasumber para praktisi dari GAPMMI, Aliansi Organis Indonesia, dan IWAPI.
Para pembicara merupakan pelatih yang dilatih langsung oleh TFO Kanada untuk memberikan gambaran dari potensi produk makanan olahan dan organik di pasar Kanada. Yang masih bisa digarap atau dikembangkan ekspornya.
Para pelaku usaha potensial akan diikutsertakan dalam seleksi untuk keikutsertaan dalam SIAL Montreal 2024.
Lokakarya ini merupakan pelaksanaan kedua setelah yang pertama sukses dilaksanakan pada 3 Mei 2023 di Bogor.
Kanada Target Pasar yang Potensial?
Berdasarkan data dari World Bank, Produk Domestik Bruto (PDB) Kanada pada tahun 2020 adalah sebesar USD 1,65 trilliun (sekitar Rp 23.805,62 triliun). Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat menjadikan Kanada sebagai target pasar potensial bagi pasar domestik maupun internasional setelah Amerika Serikat.
Meskipun Kanada bukanlah negara tujuan ekspor utama bagi Indonesia, seperti Amerika Serikat. Namun pertumbuhan ekonomi dan tren konsumsi di Kanada sedang meningkat.
Terlebih pemerintah Indonesia dan Kanada baru-baru ini melakukan perundingan pertama perjanjian dagang yang nantinya akan membantu produk Indonesia agar lebih mudah memasuki pasar Kanada.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk Kanada setiap tahunnya, tingkat konsumsi masayarakat pun kan meningkat. Hal ini akan menjadikan Kanada sebagai target pasar yang potensial bagi pasar Internasional.
Impor utama Kanada meliputi mesin dan peralatan industri termasuk berbagai peralatan komunikasi dan elektronik, mobil dan suku cadang kendaraan bermotor, bahan-bahan industri (biji logam, besi dan baja, logam mulia, bahan kimia, plastik, kapas, wol dan bahan tekstil lainnya), dan berbagai produk pabrik dan makanan.
Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen