Kecantikan & Gaya hidup

Empat Penyebab Terjadinya Pembekuan Darah

Apa itu pembekuan darah? Pembekuan darah adalah kondisi ketika tubuh membentuk darah beku lebih sering dari batas normal.

Pembekuan darah umumnya berfungsi untuk menghentikan pendarahan lewat membentuk gumpalan darah ketika tubuh kita terluka.

Gumpalan darah ini berasal dari protein penghasil pembekuan darah yang dihasilkan oleh hati lalu bertemu dengan trombosit dalam darah.

Proses ini bisa disebut dengan koagulasi. Namun, jika gumpalan darah ini terlalu banyak dikeluarkan, dampaknya malah tidak baik untuk kesehatan.

Lantas apa penyebab pembekuan darah? Dilansir dari situs kesehatan, Kamis (18/1/2024) di Jakarta, ada beberapa penyebab terjadi darah beku pada tubuh.

1. Duduk dalam waktu yang lama

Menghabiskan waktu dengan duduk terlalu lama terutama dalam perjalanan jarak jauh di pesawat, kereta, atau mobil, bisa meningkatkan risiko penyakit pembekuan darah.

Gangguan darah beku bisa terjadi pada pembuluh darah bagian kaki jika seseorang berada di ruangan yang membatasi pergerakan.

Sebab, jika tubuh tidak bergerak, penggumpalan darah bisa terjadi. Walaupun gumpalan darah itu bisa encer dengan sendirinya, tidak memungkiri bahwa gumpalan darah itu bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru.

2. Kecelakaan

Cedera dan luka setelah kecelakaan juga jadi salah satu faktor penyebab darah beku. Terkadang luka muncul setelah beberapa hari atau beberapa minggu. Terutama jika kamu mengalami cedera akibat benturan benda tumpul.

Trauma jenis ini bisa meningkatkan risiko karena banyak darah yang mengalir ke pusat cederanya. Nah, jika gumpalan darah terbentuk dan memotong sirkulasi darah, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang fatal seperti serangan jantung.

3. Merokok

Merokok juga punya andil besar dalam menyebabkan pembekuan darah. Sebab merokok merusak lapisan dinding pembuluh darah, kondisi ini bisa meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah yang besar.

Selain itu, asam tembakau rokok mengandung banyak bahan kimia yang bisa merusak struktur sel darah. Bahkan, struktur serta fungsi otot jantung dan pembuluh darah bisa menurun akibat kebiasaan merokok.

4. Penggunaan kateter intravena jangka panjang

Memasukan jarum atau kateter ke dalam vena bisa menyebabkan iritasi dan peradangan di dinding vena. Kondisi tersebut memicu terjadinya DVT dan SVT.

Menggunakan IV Perifer dan IV Sentral bisa membuat darah menggumpal di pembuluh darah dan mengganggu jalannya darah kembali ke jantung. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

6 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

8 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

9 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

9 hours ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

10 hours ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

10 hours ago