Home » Energi Hidrogen Terbukti Lebih Hemat Dibandingkan BBM, Ini Hitungannya

Energi Hidrogen Terbukti Lebih Hemat Dibandingkan BBM, Ini Hitungannya

by Junita Ariani
2 minutes read
Peresmian Pilot Project Hydrogen Refueling Station (HRS) dan Green Hydrogen Plant (GHP) PLTP Kamojang, Rabu (21/2/2024).

ESENSI.TV - JAKARTA

Energi berbasis fosil (BBM) digadang-gadang tidak lagi menjadi sumber energi utama setelah banyaknya sumber-sumber energi alternatif berbasis energi baru terbarukan, seperti hidrogen. Ramah lingkungan serta terbukti lebih murah dan efesien sebagai bahan bakar.

Penggunaan hidrogen, sebagai bahan bakar kendaraan memiliki beberapa kelebihan. Pertama, hidrogen adalah sumber energi yang bersih dan tidak menghasilkan emisi saat digunakan. Itu membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi polusi udara.

Kedua, sumber energi yang berlimpah. Ini dapat diproduksi dari berbagai sumber, termasuk air, biomassa, dan gas alam.

Ketiga, dapat disimpan dengan mudah. Ini dapat disimpan dalam bentuk gas cair atau terkompresi, yang membuatnya mudah diangkut dan digunakan.

Pemanfaatan hidrogen di Indonesia menjadi keniscayaan setelah diresmikannya Pilot Project Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan. Memanfaatkan hidrogen terbukti lebih hemat dibandingkan menggunakan sumber energi berbasis fosil.

Perbandingan harga penggunaan BBM dengan hidrogen, 1 km menggunakan BBM biayanya adalah Rp1.300. Kalau menggunakan EV home charging biayanya sekitar Rp350-400 per 1 km. Sedangkan kalau menggunakan ultra fast charging Rp550 per km.

“Jika kita menggunakan hydrogen biayanya hanya sekitar Rp276 per km,” kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

Baca Juga  Hadapi El Nino, Komisi IV Minta Penyerapan Beras Lokal Dimaksimalkan

Ia mengatakan itu saat meresmikan Pilot Project Hydrogen Refueling Station (HRS) dan Green Hydrogen Plant (GHP) PLTP Kamojang, Rabu (21/2/2024).

Energi Masa Depan

Kelebihan selanjutnya, kata Darmawan, kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi melalui impor sehingga dapat menggerus devisa negara. Sedangkan hidrogen, seratus persen menggunakan produk dalam negeri dan ramah lingkungan.

“Menggunakan 1 liter BBM emisi yang dikeluarkan sebesar 2,4 kg jadi untuk 1 km sekitar 240 gram. Kalau ini emisinya sudah nol karena menggunakan green hydrogen,” terangnya.

Untuk itu, kata dia, produksi hidrogen sebesar 128 ton per tahun bisa menyediakan energi untuk 438 mobil dengan pengurangan bbm 1,59 juta liter per tahun. Dan, penurunan emisi 4,5 juta kg per tahun.

Darmawan mengatakan, pemilihan hidrogen sebagai energi masa depan yang ramah lingkungan juga diamini Senior Manager PLN Nusantara Power Up Muara Karang Maryono.

“Bahan bakar hidrogen tidak ada emisi. Karena begitu digunakan sebagai bahan bakar mobil hydrogen dia keluarannya bukan lagi uap tapi air sehingga emisinya nol. Emisinya zerro maka hydrogen ini merupakan energi masa depan,” ujarnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life