Categories: Nasional

Era Kecerdasan Buatan, Ini Dampaknya Untuk Indonesia

Perkembangan AI di era sekarang ini tentu menjadi perhatian banyak pihak. Kecerdasan artifisial dengan kemampuan melihat gambar dan mengenali bahasa menjadi kemampuan yang dapat dibandingkan dengan para manusia.

Melalui pemaparannya di Golkar Institute, pada hari Senin (12/06), Puteri menyampaikan bahwa era kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan sebutan AI memiliki kelebihan serta kekurangan bagi kehidupan.

Kelebihan dan Kekurangan AI

Kelebihannya, AI sangat meminimalisir terjadinya human error. Ini akan memberikan kemudahan bagi manusia yang saat ini masih melakukan kesalahan dalam hal pengetikan dan lain sebagainya. AI juga dengan mudah meng-handle data-data penting.

“AI ini kelebihannya sangat banyak untuk kehidupan kita di era modern ini. Kesalahan-kesalahan yang manusia lakukan bisa ditanggulangi oleh teknologi yang sangat modern,” jelas Puteri.

Tetapi, adanya AI ini menyebabkan pekerjaan manusia jadi terbengkalai. Apalagi di masa depan, AI bisa saja menggantikan seluruh pekerjaan manusia hanya dalam sekejap mata.

Saat ini, berbagai bidang mulai memanfaatkan teknologi AI seperti kesehatan, Customer Service, pertanian, finansial, lingkungan, Pendidikan, dan masih banyak lagi.

Pemanfaatan AI Untuk Indonesia

Dalam kegiatan itu pula, Puteri memaparkan pada tahun 2022 mencapai 50% pengguna AI. Pandemi Covid-19 mendorong akselerasi adopsi teknologi yang turut berdampak pada melesatnya pemanfaatan AI.

“Sebagai negara dengan jumlah populasi terbesar, Indonesia menjadi market yang besar dalam pemanfaatan AI,” terangnya.

Indonesia dapat mengadopsi teknologi untuk mendorong akselerasi ekonomi digital. Pemanfaatan AI inilah yang menjadi peran penting untuk menangkap potensi ekonomi digital Indonesia.

Adanya AI memberikan strategi untuk kecerdasan artifisial terhadap Indonesia di tahun mendatang. Hal ini meliputi arah kebijakan nasional yang memuat area fokus dan bidang prioritas teknologi kecerdasan artifisial.

“Dalam kebijakan publik, pemanfaatan AI diprioritaskan pada bidang kesehatan, reformasi birokrasi, Pendidikan dan riset, ketahanan pangan, mobilitas, dan kota cerdas,” ujar Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar tersebut.

Administrator Esensi

Recent Posts

Beredar Video Asusila Diduga Mahasiswa UINSA Surabaya, Begini Respons Rektorat

BEREDAR dua video mesum yang diduga dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa)…

7 mins ago

Polisi Perlakukan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Berbeda, Ini Penjelasannya

EPY Kusnandar (EK) 'Preman Pensiun' ditangkap polisi terkait kasus ganja. Yogi Gamblez (YG) pemeran 'Srigala…

27 mins ago

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Jadi Tarif Tunggal Usai Pemberlakuan KRIS

IURAN BPJS Kesehatan akan dijadikan satu tarif atau tunggal usai pemberlakuan kelas rawat inap standar…

46 mins ago

Tito Lantik Deputi Kemenko Perekonomian Jadi Pj Gubernur Gorontalo

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha…

2 hours ago

Airlangga Restui Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur?

KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menjamu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa malam…

2 hours ago

Rayakan Hari Jadi ke-44, Perpusnas Fasilitasi Minat Baca Masyarakat

Merayakan hari jadinya yang ke-44 tahun, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan memfasilitasi minat membaca masyarakat. Langkah…

3 hours ago