Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan perdana dimulai pada Minggu (12/05/2024), dari Indonesia ke Arab Saudi.
Pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan dilakukan dalam dua tahap. Gelombang pertama direncanakan untuk berangkat pada 12-23 Mei 2024. Jemaah akan diberangkatkan dari Indonesia menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.
Sedangkan gelombang kedua dijadwalkan pada 21 Mei - 1 Juni 2024. Jemaah haji yang masuk pada gelombang ini akan diberangkatkan dari Indonesia menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) di Jeddah.
Tahun 2024 ini, Indonesia mendapatkan kuota 241 ribu jemaah haji. Angka ini menjadi kuota terbanyak yang Indonesia pernah terima selama perjalanan ibadah haji.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, calon jemaah haji dijadwalkan untuk masuk ke asrama satu hari sebelum pelaksanaan jadwal pemberangkatan. Satu hari sebelum diberangkatkan, jemaah diwajibkan masuk ke asrama haji. Mereka harus menginap seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ibadah Haji Bagi Gen Z
Bagi Generasi Z, menjalankan ibadah haji bisa menjadi pengalaman yang sangat bermakna dan penting dalam pengembangan spiritual mereka.
Namun, ada beberapa aspek yang mungkin berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Keterlibatan Teknologi
Generasi Z mungkin lebih cenderung menggunakan teknologi untuk mendapatkan informasi perjalanan haji yang akan dilakukan. Seperti informasi tentang ritual, jadwal, dan panduan praktis lainnya.
Kesadaran Sosial
Umumnya Generasi Z lebih sensitif terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Dalam menjalankan ibadah haji, mereka mungkin lebih memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Seperti mengurangi sampah plastik atau berpartisipasi dalam inisiatif sosial.
Pengalaman Berbagi
Sering kali Gen Z sangat terhubung dengan komunitas online. Mereka mungkin memanfaatkan media sosial atau platform lainnya untuk berbagi pengalaman mereka menjalankan ibadah haji dengan teman-teman atau followers mereka. Selain untuk menyebarkan informasi keberadaan dirinya, juga untuk memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap pengalaman tersebut.
Penggunaan Sumber Daya Digital
Generasi Z juga cenderung mengandalkan sumber daya digital dalam mempersiapkan diri untuk ibadah haji. Seperti menonton video tutorial atau membaca blog tentang pengalaman orang lain dalam menjalankan ibadah haji. Tentunya, mereka juga mencari informasi dari berbagai sumber akurat lainnya.
Pengalaman Multikultural
Gen Z sering kali terbuka terhadap berbagai budaya dan pengalaman. Menjalankan ibadah haji memberikan kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam pengalaman multikultural yang kaya. Termasuk bertemu dengan jamaah dari berbagai negara, dan memperluas wawasan mereka tentang Islam secara global.
Kesadaran Kesehatan Mental
Gen Z juga mungkin lebih sadar akan kesehatan mental mereka. Dalam menjalankan ibadah haji yang membutuhkan kesabaran dan ketahanan mental, kemungkinan mereka lebih memperhatikan kesehatan mental mereka. Termasuk mencari cara untuk menjaga keseimbangan emosional selama perjalanan tersebut.
Dengan demikian, menjalankan ibadah haji bagi Generasi Z dapat menjadi kombinasi antara pengalaman tradisional dengan pendekatan modern. Tentunya yang sesuai dengan karakteristik dan nilai-nilai generasi mereka.
Besaran Biaya Haji
Tahun 2024, biaya haji bagi jemaah Indonesia ditetapkan pemerintah bersama DPR sebesar Rp93,4 juta. Biaya yang menjadi tanggungan calon jemaah sebesar Rp56,04 juta.
Menurut data Direktorat Pengelolaan Dana Haji, tahun 2022 Jemaah haji berusia kurang dari 20 tahun dari wilayah DKI Jakarta sekitar 7.000-an Jemaah. Sedangkan untuk umur 20-39 tahun ada 72.000 ribu jemaah.
Dari data tersebut terlihat jemaah muda yang mendaftar haji pada tahun 2022 tertinggi masih dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Editor: Raja H. Napitupulu
