Polhukam

Fadli Zon Terpilih Jadi Anggota Eksekutif Parlemen Dunia

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon terpilih secara aklamasi menjadi Anggota Komite Eksekutif Inter-Parliamentary Union (IPU) atau Organisasi Parlemen Dunia.

Fadli Zon terpilih mewakili Grup Geo-Politik Asia Pasifik bersama Milton Dick, Ketua DPR Australia.

Seluruh peserta pada sidang Asia Pacific Group (APG) dalam rangkaian Sidang Umum IPU ke-147 di Luanda, Angola, Senin (23/10/2023) menyetujui Fadli.

Dalam keterangan pers, Selasa (24/10/2023) di Jakarta, pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua DPR Australia Milton Dick. Yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Grup Asia Pasifik.

Sebelumnya, nominasi Fadli Zon sebagai Anggota Komite Eksekutif dibahas pada Sidang ASEAN+3 atau negara-negara ASEAN bersama dengan Jepang, China dan Korea.

Pada pertemuan tersebut, para peserta sidang juga sepakat mendukung pencalonan Politisi Partai Gerindra tersebut bersama Milton Dick.

Kiprah Ketua BKSAP DPR RI di Organisasi Parlemen Dunia telah terbangun sejak lama. Ia juga merupakan Anggota Komite Demokrasi dan HAM IPU yang masih menjabat hingga Maret 2025.

Dan saat ini, Anggota Komisi I tersebut juga masih menjabat sebagai Anggota IPU Task Force untuk resolusi konflik Russia-Ukraina.

Sebagai informasi, Komite Eksekutif merupakan salah satu organ tertinggi di IPU yang mempunyai kewenangan untuk membahas berbagai isu di sidang-sidang IPU.

Terpilihnya Indonesia sebagai anggota Komite Eksekutif menambah jumlah representasi Asia Pasifik di IPU bersama dengan India dan Australia.

Ini tentu menjadi keuntungan bagi Indonesia agar lebih berkontribusi terhadap agenda-agenda parlemen dunia dan menyuarakan berbagai kepentingan nasional di berbagai bidang.

Sikapi Kondisi Krisis Kemanusian di Palestina

Selain pemilihan Anggota Eksekutif, pada Sidang APG tersebut juga dibahas beberapa isu krusial. Dalam kesempatan itu, delegasi BKSAP DPR RI juga dihadiri Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana (F-PD). Dan Anggota BKSAP Ratih Megasari Singkarru (F-Nasdem.

Mereka menyampaikan rancangan emergency item untuk menyikapi kondisi krisis kemanusiaan di Palestina. Untuk menggalang solidaritas untuk Palestina, Indonesia mengajukan emergency item. Yang berjudul “Ending Agression and Forging Solidarity to Alleviate Humanitarian Crises in Gaza”.

Dalam proposal tersebut, DPR RI menyerukan tiga upaya yang perlu dilakukan. Yaitu pentingnya segera menghentikan serangan Israel, membuka akses kemanusiaan ke Gaza, dan membuka negosiasi untuk mewujudkan perdamaian bagi Palestina. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Persiapan Calon Mahasiswa Baru Menghadapi Ujian Mandiri UGM

Para calon mahasiswa baru tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian mandiri Universitas Gadjah Mada (UGM).…

9 mins ago

INDEF: Perlambatan Global Kurangi Probabilitas Masuknya Investasi Asing

Kepala Pusat Ekonomi Digital dan UMKM INDEF, Eisha Maghfiruha mengungkapkan, perlambatan ekonomi global dengan situasi…

1 hour ago

Ini Baru Keren… UMM Izinkan Mahasiswa Bayar UKT Pakai Hasil Bumi

Universitas Muhammadiyah Maumere (UMM), di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi oase di tengah…

2 hours ago

Persiapan Calon Mahasiswa Baru Menghadapi SIMAK UI

Para calon mahasiswa baru tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI).…

2 hours ago

Ekonom: Indonesia Dihantui Permasalahan Utama Dunia

Ekonom Universitas Paramadina, Handi Risza mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang terimbas dari…

3 hours ago

Perjalanan Starbucks Dari Awal Hingga Kini

Starbucks dimulai pada tahun 1971 di Seattle, Washington. Tiga mitra, Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan…

4 hours ago