Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP menggandeng United Nations Industrial Development Organization (UNIDO). Hal ini untuk meningkatkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan (SJMKHKP) Indonesia berkelas internasional.
“Agar produk kita bisa sejajar, sistem jaminan mutu kita harus diakui bahwa penerapannya setara dengan yang diadopsi negara maju,” kata Plt Kepala BPPMHKP, Ishartini di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Kerja sama BPPMHKP dengan UNIDO kata Ishartini dimulai dengan penguatan implementasi quality assurance rantai pasok perikanan.
Menurutnya, project dengan UNIDO meliputi 6 ruang lingkup yang merupakan lanjutan kerjasama sebelumnya di fase 1. Karenanya, kerja sama di fase 2, BPPMHKP mengusung tema “Global Quality and Standards Program: Developing Robust Quality Assurance in Fisheries”.
“Ini penting bahwa quality assurance yang kita jalankan betul-betul sesuai dan diterima secara global,” sambungnya.
Adapun keenam ruang lingkup kerja sama BPPMHKP-UNIDO meliputi harmonisasi dan penyesuaian sistem quality assurance sesuai mandat BPPMHKP.
Kemudian pengembangan kapasitas fish inspector/auditor skala internasional. Ketiga, penguatan sertifikasi skala pelaku usaha dilanjutkan dengan remote audit and inspection.
“Lalu ada program penguatan kapasitas laboratorium penguji mutu melalui Reference Material Producer (RMP) on food safety parameter. Terakhir kerja sama ASEAN,” tutup Ishartini.
Sebagai catatan Indonesia melalui KKP telah menunjukkan kapasitasnya dalam implementasi quality assurance di kawasan Asia Tenggara. Utamanya ASEAN.
Terakhir dalam forum ASEAN Sanitary and Phytosanitary (SPS) Contact Point atau ASCP tahun lalu Indonesia dan Thailand. Diharapkan menjadi role model dalam kerjasama digitalisasi sertifikat perdagangan komoditas perikanan.
Sebagai informasi, fase 1 kerja sama KKP-UNIDO telah berlangsung sejak Oktober-Desember 2023. Fase tersebut juga disebut sebagai titik inspeksi atau pengecekan UNIDO pada SJMKHP yang dilaksanakan BPPMHKP.
Kedua lembaga melakukan sejumlah pertemuan sekaligus menggelar focus group discussion (FGD). Serta membuat tim kerja dalam rangka menuju kerjasama fase 2 yang rencananya akan berlangsung hingga 2026 mendatang. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu