Home » Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik Resmi Dibuka

Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik Resmi Dibuka

by Ale Luna
2 minutes read
Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik Resmi Dibuka/ESDM

ESENSI.TV - JAKARTA

Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik resmi dibuka. Acara ini digagas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan, serta Kepolisian Republik Indonesia.

Program konversi sepeda motor Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik merupakan kegiatan konkrit program transisi energi dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia di tahun 2060 atau lebih cepat.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa Indonesia perlu melakukan konversi sepeda motor listrik, mengingat populasinya yang sangat besar, mencapai 120 juta unit di seluruh Indonesia.

“Indonesia perlu melakukan konversi ini, kami di Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan berfokus terhadap kendaraan motor bakar roda dua yang populasinya lebih dari 120 juta lebih dengan tren pertumbuhan menunjukan 5-6 persen setiap tahun,” kata Arifin dalam keterangannya, dikutip laman www.esdm.go.id, Sabtu (29/7).

Lebih lanjut Arifin mengungkapkan bahwa setiap konsumsi satu liter BBM ekuivalen dengan membakar 500 ribu barel minyak mentah.

“Di sisi lain, kalau kita bicara emisi. Setiap 1 liter BBM menghasilkan 2,5 kilogram emisi. Jadi kalau 120 juta sepeda motor, sekitar 300 juta kilogram perhari,” kata dia.

Terkait emisi tersebut, Arifin mengatakan, Pemerintah telah mencanangkan program Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Konversi sepeda motor listrik ini merupakan salah satu program unggulan dalam mencapai target NZE tersebut.

“Kita lakukan program-program untuk mencapai target NZE, salah satu yang menjadi unggulan adalah konversi sepeda motor listrik. Ini ada marketnya dan banyak manfaatnya. Apalagi dengan insentif, maka konversi ini bisa berlaku cepat. Ada insentif untuk motor baru, ada insentif untuk konversi motor bekas,” ujarnya.

Baca Juga  Pabrik ALVA Mampu Produksi 100.000 Motor Listrik

Lebih lanjut Arifin menyebutkan bahwa kegiatan konversi ini akan menggerakan roda perekonomian karena nilai transaksinya yang besar. Selain itu, juga akan mendorong pembangunan infrstruktur, terutama untuk jaringan pengisian baterai kendaraan listrik.

“Nilai yang akan tercatat dalam transaksi, sekitar 900 hingga 1.000 triliun, kalau hanya konversi. Lalu, kegiatan ekonomi yang lain, pembangunan infrastruktur terutama untuk jaringan pengisian kendaraan listrik. Lalu, PLN juga akan menambah kapasitas kelistrikan, yang kita harapkan menggunakan Energi Baru dan Terbarukan. Dalam hal ini solar panel akan menjadi andalan,” kata Arifin.

“Masyarakat juga bisa memasang solar panelnya ke atap rumahnya sendiri, sehingga akan memberikan manfaat penghematan. Karena dengan menggunakan energi listrik untuk baterai ini, dibandingkan dengan biaya BBM akan ada penghematan lebih dari 50 persen,” tambahnya.

Pembukaan Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik Perdana secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam acara pembukaan ini dilaksanakan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri ESDM, Menteri Perhubungan, dan Kepala Kepolisian Negara RI tentang Percepatan Layanan Program Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Kegiatan Gelar Konversi Sepeda Motor Listrik Perdana akan mengonversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik sebanyak 100 unit. Jumlah bengkel yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak 7 bengkel dari total 24 bengkel konversi bersertifikat. Diharapkan pada akhir Agustus 2023, seluruh motor selesai dalam proses konversi, proses uji dan perubahan surat kendaraan.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life