Home » Gus Nas: Balada Kemerdekaan

Gus Nas: Balada Kemerdekaan

by Administrator Esensi
2 minutes read
Bendera Merah Putih Lambang Kemerdekaan

ESENSI.TV - JAKARTA

Indonesia telah merdeka hampir 78 tahun silam. Tentunya kemerdekaan ini bisa tercipta dan terlaksana karena perjuangan pahlawan-pahlawan nasional. Mereka rela menumpahkan darah untuk membela negeri ini.

Soekarno dengan beraninya menyuarakan kepada masyarakat untuk melawan penjajah agar Indonesia merdeka. Demikian dengan Bung Hatta. Buah pikirnya turut ditumpahkan dalam perjanjian-perjanjian dan kesepakatan untuk mendorong kemerdekaan.

Perjuangan doa tokoh proklamasi ini memberikan kita peluang untuk merdeka. Hingga akhirnya jatuhlah Jepang ke tangan sekutu dan Indonesia berhasil merdeka. Diproklamirkan kemerdekaan di halaman rumah Bung Karno dengan lantangnya.

Gus Nas, seorang penyair pun menuliskan buah pikirnya dalam puisi dan memuji peran Bung Karno-Bung Hatta dalam perjuangan yang telah dilalui untuk merdeka.

Profil Penulis Gus Nas

Nasruddin Anshoriy atau biasa disebut Gus Nas Jogja adalah seorang budayawan yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Giri Yogyakarta. Selain kiyai dia juga seorang penulis dan pelukis.

Gus Nas banyak dikenal oleh tokoh-tokoh nasional di negeri ini. Tidak hanya artis, politisi, pengusaha, maupun seniman mengenalinya. Dia banyak mengoleksi lukisan-lukisan langka dari para maestro.

Gus Nas telah menorehkan banyak sekali karya-karya yang menarik dalam bait-bait puisi. Beberapa diantaranya seperti Tong Kosong Reformasi, Semesta Bertakbir, Air Mata Sudan, dan beberapa karya lainnya.

Baca Juga  Tujuh Daftar Sayuran Hijau yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Presiden Ke-4 Republik Indonesia, Gus Dur bahkan memujinya dan berkata bahwa ia adalah seorang multi talenta. Hal ini dikarenakan bakat alami yang dimilikinya.

Berikut adalah tulisan Gus Nas tentang perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta untuk kemerdekaan Indonesia.

BALADA KEMERDEKAAN

Sejak Bung Karno memproklamasikan cintanya pada Bu Inggit
Dan senja meleleh di bumi Priangan
Sejarah mencatat bahwa kemerdekaan negeri ini bermula dari cinta

Aku tak paham apa bedanya rindu dan puisi
Tapi biola dan harpa pernah mengajakku jatuh hati

Sejak Bung Hatta meminang Bu Rahmi sesudah Proklamasi
Pemuda kelahiran Bukittinggi itu tak pernah mengirim bunga dan menulis puisi

Tapi ia tahu maknanya revolusi dan proklamasi

Bung Karno dan Bung Hatta teramat sayang pada Ibu Pertiwi
Dari cinta dan rindu akhirnya lahirlah negeri hebat ini

Tapi Proklamasi tak bisa diucapkan dengan modal dengkul
Atau difatwakan sebatas kata
Kemerdekaan harus dipekikkan dengan nyali
Dan dilantangkan dengan kejujuran

Bung Karno tak jago bermain tinju
Bung Hatta tak pintar menggiring bola
Tapi keduanya mampu menggoreng cita-cita bagi bangsa yang aduhai ini untuk merdeka!

Gus Nas Jogja, 15 Agustus 2023

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life