Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi atau BRIN Eddy Hermawan memberikan saran kepada petani menghadapi dampak El Nino.
Dia menyarankan agar petani mengganti tanaman padi ke pajale (padi ganti jagung dan kedelai). Hal ini karena tanaman tersebut di atas tidak memerlukan banyak pasokan air.
“Menghadapi kejadian El-Nino yang cukup panjang sampe akhir tahun ini, agar kita waspada, daerah yang mengalami curah basah dan kemarau untuk petani pandai-pandai penghematan pemakaian air,” jelas Eddy, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (5/8/2023).
Dalam acara Bincang Sains Kawasan Bandung – Garut (Bisaan Bangga), pekan lalu, dia menjelaskan kehadiran efek El Nino bagi dinamika atmosfer Indonesia.
Musim Kemarau Panjang
Salah satunya hujan yaitu memang secara tidak langsung ini berdampak kepada terjadinya musim kemarau yang cukup panjang, dari kondisi yang normalnya.
Ada juga kebaikan dari pada el nino ini, yaitu penurunan suhu permukaan laut sebagaimana la nina.
Sebagaimana diketahui, El Nino merupakan indikasi atau tanda-tanda naiknya suhu permukaan laut dikenal dengan sebutan SST (Sea Surface Temperature).
Tepatnya berada di center samudra pasifik yang menyebabkan kawasan tersebut menjadi pusat konveksi yang sangat kuat dan menjadi pusat tekanan rendah.
“Fenomena elnino, sebenarnya ini bukan pertama kali, kita pernah mengalaminya di antaranya tahun 1962, 1963, 1972, 1973, 1982, 1983, 1997, 1998, 2015 dan 2016,” ujarnya.
Indikasi naiknya suhu permukaan laut yang ada di lautan pasifik yang menyebabkan kawasan tersebut menjadi pusat konveksi yang sangat kuat, dan itu menjadi pusat tekanan rendah, merupakan El Nino.
Apa efeknya bagi dinamika atmosfer Indonesia? Salah satunya pada hujan.
Secara tidak langsung, ini berdampak kepada terjadinya musim kemarau yang cukup panjang dari kondisi yang normalnya.
Namun, ada juga kebaikan dari pada el nino ini, penurunan suhu permukaan laut sebagaimana lainya.
El nino dan musim kemarau merupakan dua hal yang berbeda. El Nino dan lanina itu adalah penyebab atau pemicu kejadian.
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini