Ekonomi

FAO Laporkan Harga Pangan Global Naik 0,6 Persen, Puan Minta Pemerintah Siapkan Strategi

Pemerintah diminta melakukan persiapan strategi untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan. Hal ini terkait adanya laporan dari Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian.

Di mana FAO melaporkan tentang harga pangan global yang mengalami kenaikan pada bulan April untuk pertama kalinya dalam setahun.

“FAO melacak perubahan harga internasional komoditas pangan naik sebesar 0,6 persen menjadi rata-rata 127,2 poin pada April 2023,” kata Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharan.

Menurutnya, pada level tersebut, indeks berada 19,7 persen di bawah level pada April 2022, namun masih lebih tinggi 5,2 persen dibandingkan pada April 2021.

Dalam keterangan persnya, Jumat (12/5/2023), Puan mendorong Pemerintah melakukan antisipasi kenaikan harga pangan di dalam negeri.

Hal ini perlu dilakukan agar jangan sampai timbul keresahan di masyarakat apabila terjadi kenaikan harga namun tidak disiapkan langkah-langkah strategis.

Pemerintah kata Puan, melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) harus memperkuat cadangan pangan dengan menggunakan strategi tepat waktu dan tepat jumlah.

Serta mengingatkan Pemerintah agar tetap mengutamakan produksi dalam negeri.

“Dahulukan produksi dalam negeri. Jangan sampai kejadian impor bahan pangan yang berlebihan dan menyebabkan petani-petani dalam negeri kesulitan dalam menjual hasil pertanian mereka,”ujar Puan.

Langkah-langkah strategis tersebut kata dia, diharapkan dapat meminimalisir dampak kenaikan harga pangan. Kebijakan yang tepat juga diharapkan dapat membuat harga pangan di dalam negeri tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Meskipun terjadi kenaikan harga pangan global.

“Pengendalian harga pangan yang efektif juga akan membuat petani merasa lebih terjamin dan termotivasi untuk meningkatkan produksi mereka,” tuturnya.

Beri Perhatian Khusus

Kementerian Pertanian lanjut Puan, juga harus memberi perhatian khusus bagi petani-petani untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri.

Di samping itu, Puan mendorong Pemerintah untuk memperbanyak bantuan stimulasi bagi para petani.

“Penguatan produksi pangan dalam negeri dengan cara memberikan bantuan kepada petani dalam bentuk bibit unggul, pupuk, dan alat pertanian,” ungkapnya.

Dikatakannya,  bantuan dari Pemerintah disebut dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian di Indonesia.

Selain itu untuk memperkuat pengawasan dan pengendalian harga pangan untuk melindungi kepentingan petani. Pemerintah bersama DPR RI juga akan terus melakukan pengawasan langsung dengan mendatangi para petani untuk mengetahui kondisi yang dihadapi sekaligus untuk menyalurkan bantuan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Udara Jakarta Masuk Peringkat-5 Dunia Kota Terpolusi

Udara Jakarta masuk peringkat ke-5 dunia sebagai kota yang paling polusi. Sejak hari ini, Jumat…

21 mins ago

Manfaat Memakan Sup Ikan Salmon bagi Pertumbuhan Bayi

Menyediakan nutrisi yang seimbang dan bergizi bagi bayi adalah salah satu prioritas utama bagi setiap…

1 hour ago

Ini Kronologi Polri dan BNN Bekuk Gembong Narkoba Asal Australia di Filipina

POLRI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Kepolisian Nasional Filipina menangkap gembong narkoba…

1 hour ago

Startup Indonesia Terbanyak Keenam di Dunia, Lokal Siap Go Global

MENTERI Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, Indonesia menjadi negara keenam di dunia dengan…

2 hours ago

Panduan Memilih Hewan Kurban, Cara Menyimpan dan Mengolah Daging yang Benar

HARI Raya Iduladha identik dengan hewan kurban. Masyarakat harus jeli dan tidak sembarangan dalam memilih…

2 hours ago

Pesawat C-130J-30 Super Hercules Pesanan Kemhan Tiba di Jakarta, Ini Penampakannya

PESAWAT kelima C-130J-30 Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah tiba dan mendarat dengan sempurna…

11 hours ago