Polhukam

Hasil Klik Live Debat Capres: Prabowo Tuai Simpati Netizen Karena Rela Diserang Demi Jaga Rahasia Pertahanan RI

Netizen menunjukkan simpati kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat calon presiden ketiga. Debat ketiga ini  digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Dari aplikasi Klik live, Esensi dan Veracity selama debat berlangsung, Prabowo Subianto mendapatkan engagement tinggi dari netizen. Karena Prabowo dinilai rela diserang demi menjaga rahasia pertahanan negara.

Unggahan yang paling banyak dikomentari dan dimention adalah soal serangan yang ditujukan kepada Prabowo oleh kedua calon presiden, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Salah satu unggahan yang paling banyak disukai dan direplay adalah milik Iman Sjafei dalam akun X @Imanlagi menyebutkan “Pak Prabowo udah baik2in Pak Ganjar, Pak ganjar malah nusuk Pak Prabowo”.

Mereka yang bersimpati kepada Prabowo mengatakan tidak semua data sistem pertahanan militer nasional dapat dibuka di debat publik yang disaksikan semua orang, termasuk negara-negara di dunia.

Para netizen umumnya mengatakan mengapresiasi sikap Prabowo dalam debat tersebut. Selain itu, kebijakan pertahanan yang dikritik oleh Anies dan Ganjar adalah yang sudah dijalankan dan sudah melalui persetujuan DPR RI yang juga berasal dari partai pengusung Anies dan Ganjar.

Rahasia Negara

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Komisi I DPR RI yang membawahi bidang pertahanan, Meutya Hafid. Dia mengaku lega dengan sikap Prabowo Subianto yang tidak terpancing membuka data pertahanan Indonesia saat debat capres Minggu  (7/1/2024) malam.

“Alhamdulillah, sikap Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan. Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara di atas politik,” ujar Meutya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Menurut Meutya, para capres yang meminta Prabowo untuk membuka data pertahanan Indonesia secara terbuka tidak memahami risiko terbukanya data pertahanan pada kedaulatan negara.

“Data pertahanan tidak bisa sembarangan dibuka. Sifatnya rahasia negara, confidential. Hanya bisa dibuka di kalangan tertentu,” tegasnya.

Dia mengatakan para Capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan tidak paham masalah risiko data pertahanan apabila dibuka di publik sembarangan.

“Apalagi debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain,” jelasnya.

Meutya menyebut seharusnya menjadi ranah persatuan antar calon presiden karena sifatnya yang rawan terhadap kedaulatan bangsa.

Email: aleluna@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Ale Luna

Recent Posts

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-3)

Paradigma ekosistem kebudayaan merupakan sebuah cara pandang baru. Tujuannnya untuk memahami kebudayaan sebagai sebuah sistem…

4 hours ago

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-2)

Ekologi pangan berkelanjutan adalah sebuah studi tentang bagaimana menghasilkan makanan. Dengan cara yang tidak merusak…

5 hours ago

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-1)

Tulisan karya Budayawan Gus Nas tentang Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan, dibagi…

6 hours ago

Keluargamu Mau Berangkat Haji? Berikut 45 Ucapan untuk Mereka

Apakah ada sanak saudara dan keluargamu yang akan berangkat haji pada tahun ini? Ucapan berikut…

7 hours ago

Esensi Ibadah Haji yang Gen Z Perlu Ketahui

Bagi umat Islam, ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Ibadah ini merupakan…

9 hours ago

Menteri Kominfo Budi Arie Jajaki Peluang Kerja Sama Digital dengan Inggris

MENTERI Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris John Glen.…

18 hours ago