Image by freestockcenter on Freepik" />
Kenikmatan gorengan pasti sudah banyak memikat hati masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.Makanan yang satu ini juga bisa dinikmati di berbagai situasi. Hayo ngaku, siapa di antara kamu yang menjamu tamu dengan menyediakan gorengan?
Memang eksistensinya tidak bisa di ragukan lagi, yah.
Namun, tahukah kamu? Walaupun nikmat dan mudah di dapat, ternyata makanan yang satu ini berbahaya jika terlalu sering di makan, guys.
Gorengan diolah dengan cara menggorengnya di minyak yang sangat banyak dengan baluran tepung yang membuatnya krispi. Hal itu minyak yang ada di dalam makanan ini lebih banyak karena di serap oleh tepung saat berada di proses penggorengan.
Dilansir dari detikhealth, spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni atau yang disapa dr Koko menyebut terdapat risiko dari konsumsi minyak berlebih yakni dislipidemia hingga aterosklerosis atau pengapuran dinding pembuluh darah.
Pengapuran Pembuluh Darah
Aterosklerosis atau pengapuran pembuluh darah adalah penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan plak. banyak ilmuwan meyakini bahwa kondisi ini dipicu oleh kerusakan pada lapisan paling dalam arteri (endotelium). Selain itu, beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab aterosklerosis karena pola hidup serta pola makan yang tidak sehat.
Kondisi ini perlu diwaspadai karena berisiko tinggi memicu penyakit jantung, seperti serangan jantung., penuaan, kolesterol tinggi dan penumpukan lemak, peradangan tanpa sebab atau karena masalah kesehatan, seperti lupus, radang sendi, atau infeksi., kebiasaan merokok, diabetes, resistensi insulin, dan obesitas.
Wah, ngeri yah guys.
Banyak dari kamu yang menyepelekan hal ini karena umur yang masih muda. Diantara kamu pasti berfikir “selagi masih muda, nikmati saja hidup”. Dan melanjutkan hidup tidak sehat yang akan membuatmu menderita di masa depan.
Namun ternyata pola hidup yang tidak sehat saat muda malah memicu kamu terkena penyakit degeratif lebih awal di masa depan.
Masa muda memang harus di nikmati, namun harus tetap sehat sebagai upaya pencegahan hal yang tidak diinginkan di masa depan.
Penulis: Rheyna Leony
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja Napitupulu
#beritaviral
#beritaterkini
