Viral di media sosial. Seorang wanita bernama Horima memesan unit rumah subsidi di Perumahan Ciptaland Candi, Sidoarjo pada tahun 2016 atau delapan tahun lalu. Rumah tersebut seharga Rp200 juta.
Perempuan asal Semolowaru itu sudah membayar uang muka Rp43 juta ke PT Cipta Indo Buana (CIB), developer perumahan tersebut. Namun, hingga kini rumah subsidi yang dipesannya tidak kunjung dibangun.
Ia sengaja tidak mau ambil yang murah karena takut penipuan.
“Saya lihat brosur di Facebook, rumah ini harganya lumayan. Saya pikir tidak mungkin penipuan,” kata Horima dikutip dari Instagram jawapos,Minggu (14/4/2024).
Setelah melihat lokasi tanah yang akan dibangun rumah, ia pun mulai mencicil pembayaran. Namun, rumah subsidi itu ternyata bermasalah.
”Banyak pembeli yang protes karena sudah dibayar, tapi rumah tidak dibangun,” ucapnya.
Dengan adanya masalah itu, dia menyetop pembayaran. Uang yang sudah masuk ke developer senilai Rp43 juta. Dia lantas menuntut uang yang sudah dibayarkan tersebut agar dikembalikan.
“Namun, PT CIB berdalih tidak punya uang. Perusahaan tersebut berjanji mengembalikan uang saya secara bertahap,” jelasnya.
Memiliki rumah sendiri kini menjadi salah satu tujuan hidup bahkan menjadi standar kesuksesan bagi banyak orang. Tak heran jika hal ini dimanfaatkan oleh developer atau pengembang properti berlomba-lomba memberikan penawaran menarik kepada calon konsumennya.
Namun, tetap selalu ingat untuk tidak mudah atau terburu-buru mengambil keputusan. Pasalnya, beberapa waktu lalu sempat ramai tentang kasus penipuan yang dilakukan oleh developer. Dengan iming-iming diskon besar atau harga murah di bawah harga pasar.
Bagi yang masih awam terhadap developer properti, tak perlu takut dan menjadi ragu untuk membeli rumah. Karena banyaknya kasus penipuan yang marak dilakukan oleh developer tidak bertanggung jawab.
Aktif mencari tahu tentang reputasi adalah hal yang harus dilakukan sebelum memilih. Berikut 3 ciri mengenali developer rumah bodong sebagaimana dikutip dari situs OJK, Minggu (14/4/2024).
1. Terdapat perbedaan rincian informasi yang disampaikan dari brosur dengan costumer service
2. Menjual harga murah di bawah pasaran yang tak masuk diakal
3. Kredibilitas dan perizinan yang meragukan
Memang dengan bantuan jasa developer, seseorang dapat lebih terbantu untuk memilih hunian yang diinginkan tanpa perlu repot apalagi jika kamu tinggal di wilayah padat penduduk dan perkotaan.
Namun tetap saja harus jeli agar tidak menimbulkan kerugian. Setelah mengetahui ciri-ciri developer bodong, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengikuti tips membeli rumah dari developer yang aman.
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani/Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
PESAWAT kelima C-130J-30 Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah tiba dan mendarat dengan sempurna…
PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2024 sudah menyiapkan nama-nama yang bakal bertarung di Pilkada serentak…
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) terus melakukan pelacakan aset milik tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas…
SEJUMLAH permukiman warga terendam banjir yang diakibatkan luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung di Kabupaten…
ANDA penggemar tanaman hias, khususnya anggrek? Silakan merapat Kebun Anggrek Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM…
Pemerintah memperpanjang kewajiban pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memiliki sertifikasi halal hingga…