Senin, 22 Desember 2025

Heboh! PT Telkom dapat 'Gaji Buta’ Rp9 Triliun Per Tahun

Photo Author
- Selasa, 23 April 2024 | 10:47 WIB
Bukti pembayaran tagihan telepon yang dikirim PT Pos Indonesia tercantum biaya tagihan Rp36.186 (Maret 2024) dan Rp49.062 (April 2024) ditambah biaya admin maisng-masing per bulan Rp2.500. foto: tangkapan layar
Bukti pembayaran tagihan telepon yang dikirim PT Pos Indonesia tercantum biaya tagihan Rp36.186 (Maret 2024) dan Rp49.062 (April 2024) ditambah biaya admin maisng-masing per bulan Rp2.500. foto: tangkapan layar

Heboh di media sosial (medsos) kalau PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) memiliki pendapatan yang besar dalam layanan telepon tidak bergerak. Padahal, telepon rumah tersebut sudah tidak dipakai lagi.

Seperti yang dipersoalkan ET Hadi Saputra dalam akunnya @ethadisaputra bahwa dirinya mendapat tagihan dari PT Telkom.

“Telkom dapat ‘gaji buta’ 9 T (Rp9 triliun) per tahun? Omon-omon masalah @TelkomIndonesia ni ya,” cuit pemilik akun X @ethadisaputra pada 20 April 2024 dikutip Selasa (23/4/2024).

ET, yang dalam bio mencantumkan profesinya sebagai Konsultan Penanaman Modal Asing itu menyertakan unggahan foto tagihan dari Kantor Pos Indonesia.

Di situ tercantum biaya tagihan Rp36.186 (Maret 2024) dan Rp49.062 (April 2024) ditambah biaya admin per bulan Rp2.500 masing-masing.

ET heran mengapa tagihan-tagihan itu tetap muncul padahal sudah belasan tahun tidak lagi memakai telepon rumah.

“Bahkan saya baru tahu kalau tidak ada dial tone alias rusak, tidak bisa digunakan,” cuitnya.

ET pun memperkirakan hitungan pemasukan yang didapat Telkom dari 15 juta pelanggan telepon tidak bergerak seperti dirinya dikalikan Rp50 ribu saja per pelanggan. Itu artinya, Rp750 miliar sebulan atau Rp9 triliun per tahun.

Sebagai gambaran umum, berdasarkan laporan keuangan @TelkomIndonesia tahun 2022, pendapatan Telkom dari layanan Fixed Line (termasuk PSTN, @IndiHome) secara nasional mencapai Rp22,8 triliun.

Artinya Abonemen dari Telpon tidur itu hampir setengah pendapatan. Ya masuk akal kalau kemudian ingin ditutup-tutupi.

Sejauh ini TLKM memiliki empat lini pendapatan, yakni Mobile (seluler telepon, internet, SMS, interkoneksi), Consumer (layanan telepon tidak bergerak dan layanan Indihome).

Kemudian, Enterprise (jasa telepon, data/internet, teknologi informasi, dan jasa lainnya seperti call center, e-health, e-payment dsb), dan Wholesale and International Business. *

Email : [email protected]
Editor: Junita Ariani/Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

 

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X