Polhukam

Heran, Berulang-ulang Data Penduduk Indonesia Bocor? Komisi I: Membahayakan Warga

Kebocoran data penduduk Indonesia kembali terjadi. Sebanyak 337 juta data yang bocor diduga berasal dari Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Data Dukcapil dan paspor, 35 juta data pengguna MyIndihome, 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan, data SIM Card. Dan browsing history dari 26 juta pengguna Indihome juga telah terjadi kebocoran

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menegaskan, berulangnya data-data di Indonesia menunjukan bahwa kebocoran data sudah sangat serius.

“Kebocoran ini merupakan data yang sangat privasi. Sehingga sangat merugikan serta membahayakan warga negara Indonesia,” ujar Sukamta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Diketahui, sejumlah 337.225.465 data yang dijual di darkweb cukup lengkap. Mulai dari NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nomor akta lahir.

Golongan darah, agama, status pernikahan, nomor akta nikah dan nomor akta cerai, peningkatan tanggal nikah/tanggal cerai.

Kelainan fisik, penyandang cacat, pendidikan akhir, jenis pekerjaan, NIK ibu, NIK ayah, nama lengkap ibu, hingga nama lengkap ayah.

“Kebocoran data yang berulang menunjukan hacker telah menemukan kelemahan yang sama diberbagai server data pemerintah. Sehingga harus dilakukan upaya luar biasa untuk mencegah kebocoran kembali,” ujarnya.

Ia menyatakan penanganan kasus kebocoran data sebelumnya yang tidak jelas hasil dan tindak lanjutnya.

“Kasus kebocoran data ini harus dijelaskan pemerintah kepada publik mulai dari proses penanganan, tindak lanjut pencegahan dan penindakan hukum,” ujarnya.

Menurut Sukamta, pemerintah harus mengantisipasi dampak dari kebocoran data ini. Jika tidak ada jaminan keamanan dan perbaikan sistem keamanan maka pemerintah akan mengalami penentangan dari masyarakat.

“Karena publik telah kehilangan kepercayaan kepada pemerintah dalam menyimpan data setelah data paspor di pusat di bobol. Begitu juga dengan data dukcapil juga bocor. Kami juga memperkirakan setelah data bocor berbagai penipuan memanfaatkan data digital ini akan meningkat,” tegas Sukamta. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

43 mins ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

1 hour ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

3 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

3 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

4 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

6 hours ago