HUT ke-13 Mata Najwa, Prabowo: Golput Bentuk Ketidakpedulian Terhadap Masa Depan Bangsa

Calon Presiden di Pilpres 2024 Prabowo Subianto mendorong agar masyarakat menggunakna hak pilihnya dalam pesta demokrasi dan tidak golput alias golongan putih atau tidak memilih.

Dia mengatakan golut adalah salah satu bentuk tidak kepedulian terhadap bangsa, padahal kebijakan pembagunan dan arah masa depan Indonesia seharusnya menjadi tanggung jawab semua masyarakat.

“Jadi kecenderungan golput itu adalah suatu sikap menyerah suatu sikap tidak perduli. Sikap ini terjadi di banyak begara, bahkan kalau tidak salah di Amerika Serikat sebanyak 50 persen warga tidak mau memilih,” jelas Prabowo dalam acara perayaan HUT ke-13 Mata Najwa, Minggu (19/11/2023) malam.

Prabowo menambahkan pesta demokrasi hanya digelar sekali dalam lima tahun dan masyarakat diminta untuk menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS)

“Kalau saya, saya selalu ingin yakinkan setiap warga negara bahwa nasib Anda ditentukan dibeberapa menit di TPS, sekali dalam lima tahun,” ujarnya.

Sebagai negara demokrasi, jelasnya, semua masyarakat memiliki hak yang sama dalam menentukan pemimpin bangsa. Tidak dibedakan berdasarkan jabatan, status sosial, jumlah harta, tetapi  satu orang satu suara.

“Seluruh rakyat Indonesia itu sama, kekuasaannya sama, tidak ada jenderal, tidak ada petani, tidak ada orang miskin, tidak ada orang kaya,” papar Prabowo.

Untuk itulah, dia mengatakan sangat disayangkan jika warga negara Indonesia yang sudah berhak memilih tidak menggunakan hak pilihnya, padahal satu suara sangat menentukan arah bangsa ini.

“Satu orang satu suara. Sekali lima tahun dan kalau tidak dimanfaatkan itu sayang sekali. Jadi kalau kita ingin mengubah dan memperbaiki nasib gunakanlah hak pilih,” tambahnya.

Hadirkan 3 Pasang Capres-Cawapres

Sebelumnya, perayaan HUT ke-13 Mata Najwa menhadirkan tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Dalam perayaan tersebut, Mata Najwa terdapat sejumlah topik dibahas, yakni:

Pertama, soal Sosial Politik yang berfokus pada pemahaman isu politik dan kebijakan oleh 52% pemilih tetap Gen Z dan milenial pada Pemilu 2024, termasuk peran suara anak muda dalam politik dan pentingnya informasi kredibel.

Kedua, soal Ekonomi Digital yang membahas tentang potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, inovasi digital, dan pendekatan terhadap AI dan financial hacks.

Ketiga, tentang Keberlanjutan: Perhatian generasi muda terhadap isu lingkungan dan pembahasan mengenai sustainable living, ekonomi sirkular, serta isu sampah dan polusi.

Keempat, soal nilai diri dan diskusi tentang pentingnya growth mindset, sikap dan perilaku, serta pemberdayaan diri dan ketahanan mental bagi generasi muda.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv’
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu