Senin, 22 Desember 2025

Ijeck Sebut 38 Unit Mobil Kebersihan Masjid YHA Terus Bergerak

Photo Author
- Selasa, 28 Maret 2023 | 16:21 WIB
Wagub Sumut Musa Rajekshah yang juga Ketua Umum Yayasan Haji Anif (YHA)  mengatakan 38 Unit Mobil kebersihan masjid YHA terus bergerak meski Bulan Ramadan. foto: ist
Wagub Sumut Musa Rajekshah yang juga Ketua Umum Yayasan Haji Anif (YHA) mengatakan 38 Unit Mobil kebersihan masjid YHA terus bergerak meski Bulan Ramadan. foto: ist

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengatakan, program pembersih masjid gratis YHA tetap berjalan meski Bulan Ramadan.

Ijeck sapaan Wagub yang juga Ketua Umum Yayasan Haji Anif (YHA) mengatakan program pembersih masjid telah berjalan sejak tahun 2000.

“Selama ramadan program tetap berjalan. Tapi kita menyadari petugas kita jugakan berpuasa. Jadi kita kasih toleransi waktunya,” ujar Ijeck saat meninjau renovasi Masjid Al-Musannif dan MTQ di Masjid Al-Musannif, Senin (27/3/2023).

Ijeck menambahkan, mobil pembersih masjid gratis ini berjumlah 38 unit yang tersebar di Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Asahan, Tanjungbalai.

Langkat, Binjai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah. Kemudian, Padangsidimpuan, Madina, Sibolga, Simalungun dan Siantar.

“Luar Sumut juga ada di Bali dan Jogja. Untuk di Bali masih kita yayasan yang pegang. Kalau untuk Jogja sudah diserahkan ke Masjid Jogokariyan,” ujarnya.

Pengalaman Almarhum Haji Anif


Ijeck mengisahkan, program pembersih masjid YHA berawal dari terbentuknya Yayasan Anugerah Putra Indonesia yang telah terbentuk sejak tahun 90’an.

“Orang tua saya Bapak Haji Anif sebelumnya tahun 90an, beliau sudah mendirikan Yayasan Anugerah Putra Indonesia. Dulu fokusnya di bidang pendidikan. Berjalannya waktu beliau ubah jadi Yahasan Haji Anif,” katanya.

Pembersih masjid ini, dijelaskan Ijeck, berawal dari pengalaman Almarhum Haji Anif yang sering ke luar kota dalam urusan pekerjaan. Beliau sering mampir ke masjid-masjid yang dilewati untuk salat.

“Almarhum itu mengusap keningnya karena lantainya berpasir. Dan, sangat jarang masjid di luar kota punya sedotan vacum cleaner. Kamar mandinya juga banyak yang belum siap. Di situlah ide almarhum membuat yayasan pembersih masjid. Tahun 2000 awalnya di Padangsidimpuan kemudian masuk ke Medan dan terus berkembang,” papar Ijeck.

YHA, tambah Ijeck, menekankan para petugas kebersihan untuk bekerja jujur dan tidak memberatkan BKM.

“Seluruh petugas kebersihan selalu kami tekankan agar jangan berharap sesuatu dari BKM dan jangan memberatkan BKM. Harus jujur dalam pekerjaan tidak semata-mata hanya menjalankan tugas saja,” jelasnya.

Setiap unit mobil dilengkapi dengan 3 orang petugas kebersihan masjid dilengkapi dengan satu unit vacum cleaner. Satu unit generator gasoline (genset) dan peralatan kebersihan lainnya. Seperti sapu, kain pel, sikat WC/Toilet, cairan pembersih dan lainnya.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X