Home » Indeks Pembangunan Gender Sumut Tumbuh 91,06%

Indeks Pembangunan Gender Sumut Tumbuh 91,06%

by Junita Ariani
2 minutes read
Pj Gubernur Sumut Hassanudin pada acara Tim Verifikasi Lapangan Evaluasi Pengarusutamaan Gender Deputi Bidang Kesetaraan Gender di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut.

ESENSI.TV - MEDAN

Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan kemajuan. Hal ini dilihat dari pertumbuhan IPG tahun 2022 yang tercatat 91,06%, meningkat dari sebelumnya 90,73% tahun 2021.

“Untuk indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) di Sumut juga naik. Tahun 2022 IDG mencapai 69,33%, meningkat dari sebelumnya 67,79% tahun 2021,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin.

Hassanudin menyampaikan itu pada acara Tim Verifikasi Lapangan Evaluasi Pengarusutamaan Gender Melalui Anugrah Parahita Ekapraya (APE) Provinsi Sumut.

Acara digelar di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (10/11/2023).

Mengapa kita perlu memperkuat kesetaraan gender? Menurut Hassanudin, karena kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang dan dapat mengurangi kemiskinan.

Menurutnya, meningkatnya IPG dan IDG di Sumut mengindikasikan bahwa peran perempuan sudah semakin baik di bidang ekonomi, politik, dan pengambilan keputusan.

Untuk Sumut pembangunan pengarusutamaan gender (PUG) adalah salah satu prioritas pembangunan dalam mewujudkan misi ketiga,. Yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing dan mandiri.

“Pemprov Sumut akan terus berupaya mendorong peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dengan penguatan empat program,” kata Hassanudin.

Pertama, penguatan penyelenggaraan PUG dalam proses perencanaan dan penganggaran melalui integrasi kebijakan dan anggaran yang responsif gender.

Kedua, penguatan peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, serta pengembangan usaha mikro berspektif gender.

Baca Juga  Fakta! Banyak Masyarakat Sumut Belum Miliki Rumah Layak Huni

Ketiga, penguatan sistem pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan secara komprehensif. Melalui edukasi masyarakat yang inovatif, masif, dan berkelanjutan.

Keempat, adalah penguatan unit pelaksana teknis daerah perlindungan perempuan dan anak (UPTD PPA) dan standardisasi lembaga layanan di seluruh kabupaten/kota di Sumut.

“Dengan penguatan empat program tersebut, Pemprov Sumut yakin ke depan pengarasutamaan gender di Sumut akan lebih meningkat dan berkualitas,” harap Hassanudin.

Tahapan Ketiga

Ketua Tim Verifikasi Lapangan Evaluasi Pengarusutamaan Gender Eko Novi Ariyanti Rahayu Damayanti, berterima kasih kepada Pemprov Sumut. Karena telah melengkapi data dan informasi tentang pelaksanaan evaluasi pengarusutamaan gender.

“Ini adalah tahapan ketiga untuk penyelenggaraan dan evaluasi pengarusutamaan gender. Evaluasi ini akan dilakukan setiap tahun sekali dan juga melakukan pemberian apresiasi berupa APE,” ujarnya.

Pada tahun 2020, tim melakukan evaluasi secara online karena pada saat itu dilanda pandemi. Evaluasi ini akan memberikan data dan fakta di setiap provinsi maupun kabupaten/kota.

“Setelah itu kita akan melakukan pendekatan yang setiap provinsi atau daerah tidak sama,” ucapnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Sumut Manna Wasalwa Lubis.

Perwakilan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumut, Tim Verifikasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life