Perspektif

Independence Day: Resurgence – Kembalinya Perang Melawan Alien

Independence Day: Resurgence – Kembalinya Perang Melawan Alien

Pada tahun 1996, film “Independence Day” garapan Roland Emmerich menjadi salah satu film terbesar dalam sejarah perfilman, menggambarkan invasi alien epik yang mengancam eksistensi manusia. Banyak penggemar film action dan sci-fi yang masih mengingat momen-momen ikonik dalam film tersebut, seperti ledakan gedung Gedung Putih. Sekitar dua puluh tahun kemudian, Roland Emmerich kembali menghadirkan dunia yang sama dalam film “Independence Day: Resurgence.” Namun, pertanyaannya adalah, apakah film sekuel ini mampu mengulang kejayaan film aslinya? Mari kita simak ulasan ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Plot

“Independence Day: Resurgence” mengambil latar dua puluh tahun setelah peristiwa film pertama, di mana manusia telah menggunakan teknologi alien yang ditinggalkan untuk membangun pertahanan bumi yang kuat. Mereka percaya bahwa mereka telah bersiap menghadapi ancaman alien yang kembali, tetapi ketika alien datang kembali dengan kapal-kapal yang jauh lebih besar, pertarungan pun dimulai kembali.

Cerita ini berfokus pada beberapa karakter kunci yang merupakan veteran dari perang pertama melawan alien, termasuk mantan Presiden Whitmore (Bill Pullman), David Levinson (Jeff Goldblum), dan Kapten Steven Hiller (Will Smith absen dalam sekuel ini karena alasan cerita). Selain itu, kita juga diperkenalkan kepada karakter-karakter baru seperti Jake Morrison (Liam Hemsworth), Dylan Hiller (Jessie T. Usher), dan Patricia Whitmore (Maika Monroe). Mereka semua terlibat dalam usaha terakhir untuk menyelamatkan manusia dari ancaman alien yang lebih besar.

Namun, plotnya terasa agak klise dan kurang orisinal. Meskipun kita melihat beberapa konflik internal dan perkembangan karakter, keseluruhan plotnya terasa lebih seperti sekuel yang didorong oleh aksi daripada eksplorasi yang mendalam terhadap tema-tema yang lebih dalam. Ini adalah aspek yang dapat membuat beberapa penonton merasa kecewa, terutama mereka yang berharap melihat lebih banyak pengembangan karakter.

Aksi dan Visual

Salah satu aspek yang paling diantisipasi dalam film ini adalah aksi dan visualnya. Emmerich dikenal karena kemampuannya dalam menghadirkan aksi besar-besaran dan efek visual yang memukau, dan “Independence Day: Resurgence” tidak mengecewakan dalam hal ini. Pertempuran antara manusia dan alien dirancang dengan indah, dengan efek khusus yang mengesankan dan detil kapal luar angkasa yang luar biasa.

Tentu saja, efek visual dan aksi yang mengesankan tidak selalu cukup untuk membuat sebuah film luar biasa. Namun, dalam hal ini, aksi yang terjadi di layar cukup untuk menjaga penonton tetap terlibat dan terhibur. Pemandangan kota-kota dihancurkan oleh kapal-kapal alien besar dan pertempuran udara antara pesawat manusia dan alien benar-benar mengesankan.

Pengembangan Karakter

Salah satu kekurangan utama “Independence Day: Resurgence” adalah pengembangan karakter yang kurang mendalam. Meskipun film ini memiliki karakter-karakter yang sudah dikenal dari film pertama, pengembangan karakter mereka kurang memadai. Misalnya, karakter Jake Morrison yang diperankan oleh Liam Hemsworth terasa seperti karakter yang tidak begitu penting dan kurang memiliki kedalaman.

Di sisi lain, beberapa karakter seperti David Levinson dan Presiden Whitmore menghadapi konflik internal yang menarik, tetapi hal ini juga tidak dijelajahi secara mendalam. Lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk aksi dan pertempuran daripada untuk menggali lebih dalam ke dalam pikiran dan emosi karakter-karakter ini.

Akting

Akting dalam “Independence Day: Resurgence” secara keseluruhan cukup solid. Jeff Goldblum kembali dengan karakter yang memukau sebagai David Levinson, dan Bill Pullman memberikan penampilan yang tajam sebagai mantan Presiden Whitmore yang terpengaruh oleh perang sebelumnya. Meskipun Will Smith tidak kembali dalam sekuel ini, pemain baru seperti Liam Hemsworth dan Jessie T. Usher juga memberikan penampilan yang layak.

Namun, ada beberapa momen dialog yang terasa agak kaku, dan beberapa karakter terasa kurang bersinar dalam hal akting. Ini mungkin juga disebabkan oleh skrip yang terasa agak datar dalam beberapa bagian.

Kesimpulan

“Independence Day: Resurgence” adalah sekuel yang penuh dengan aksi dan efek visual yang mengesankan, tetapi kurang dalam hal pengembangan karakter dan plot yang orisinal. Meskipun film ini dapat memberikan hiburan yang layak untuk penggemar film aksi dan sci-fi, itu tidak dapat menandingi kejayaan film pertama. Bagi mereka yang hanya mencari aksi besar-besaran, film ini mungkin cukup memuaskan, tetapi bagi mereka yang menginginkan lebih dari sekadar pertempuran epik, “Independence Day: Resurgence” mungkin akan mengecewakan. Dalam rangkaian film-film sci-fi, ini adalah film yang layak ditonton, tetapi jangan berharap terlalu banyak.

 

Editor: Dimas Adi Putra

Dimas Adi Putra

Recent Posts

Suku Pedalaman Tersorot Media Asing

Baru-baru ini, media luar menyoroti peristiwa suku pedalaman Indonesia, Suku Togutil, meminta makanan kepada pekerja…

2 hours ago

Apa Itu The Great Red Spot?

Bintik Merah Besar di Jupiter adalah badai kolosal yang mungkin merupakan fenomena paling terkenal dari…

4 hours ago

Rotasi Matahari yang Kian Berubah

Baru-baru ini, para peneliti dari Cina telah membuat penemuan signifikan mengenai rotasi atmosfer Matahari, khususnya…

6 hours ago

Kerjasama Antara UGM dan University of Toronto

Universitas Gadjah Mada (UGM) dan University of Toronto telah menjalin kerjasama untuk memperkuat hubungan akademik…

8 hours ago

Serempetan Motor Berakhir dibunuh….

Tragedi di Indramayu baru-baru ini mencengangkan masyarakat setelah insiden kecelakaan motor berujung pada kematian tragis…

10 hours ago

Sejarah Makam Raga Semangsang

Makam Raga Semangsang adalah salah satu situs bersejarah yang unik dan penuh misteri di Purwokerto,…

12 hours ago