Berita

Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusian ke Negara Vanuatu

Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan kepada Negara Vanuatu. Pemberian bantuan tersebut bentuk dukungan kemanusiaan kepada negara di Pasifik Selatan yang dilanda bencana gempa dan badai.

“Presiden juga telah menyetujui pemberian bantuan kemanusiaan ini ke Vanuatu,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir.

Negara Vanuatu mengumumkan keadaan darurat pasca bencana gempa dan topan. Dikabarkan, gempa magnitudo 6,5 mengguncang negara tersebut, Jumat (3/3/2023) lalu, sehari setelah Topan Judy melanda.

Badai kategori empat itu memicu kerusakan dan banjir di hampir seluruh 83 pulau di negara itu. Di tengah situasi tersebut, penduduk setempat sekarang menghadapi badai tropis besar lainnya yakni Topan Kevin.

Sekitar 5.000 orang dilaporkan telah mengungsi. Sementara Topan Kevin yang tercatat sebagai badai kategori tiga membawa angin hingga 130 km/jam (81 mph).

Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, akibat bencana tersebut hampir seluruh warga Vanuatu, sekitar 300 ribu orang, terkena dampak. Kerugian diperkirakan mencapai USD 50 juta.

Bantuan Kemanusiaan

Rencananya pemerintah Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan senilai Rp10 miliar untuk perbaikan ruangan VVIP Bandara Port Villa, ibu kota Vanuatu.

Selain itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, Indonesia juga mengirimkan bantuan logistik kebutuhan dasar sebanyak 34,7 ton. Terdiri dari 11 jenis barang dengan kisaran nilai Rp7,2 miliar.

“Bantuan logistik yang akan kita kirimkan salah satunya berisi paket sembako berupa susu, beras, gula, biskuit, makanan siap saji, dan mie instan,” kata jenderal bintang tiga itu.

Bantuan tersebut rencananya akan diberangkatkan pada 8 Mei 2023 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan pesawat Cargo My Indo Airline B737-800.

Pemerintah Indonesia juga mengirim Tim Kemanusiaan yang berjumlah 14 orang perwakilan dari Kemenko PMK, Kementerian Luar Negeri, BNPB, dan BIN menggunakan pesawat Garuda B737-800.

Sebelumnya, Menko PMK memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Dukungan Bantuan Pemerintah Indonesia Dalam Penanggulangan Bencana Vanuatu secara Hybrid, Rabu (3/5/2023).

RTM tersebut turut hadir pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Duta Besar Republik Indonesia di Australia Siswo Pramono. Deputi 1 Badan Intelijen Negara Teddy Surachmat, dan Plt. Sekretaris Utama BNPB Rustian beserta jajarannya.

Indonesia bersama Vanuatu bermitra dalam organisasi multilateral negara-negara Pasifik. Yakni Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Pacific Islands Forum. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

48 mins ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

1 hour ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

1 hour ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

2 hours ago

Ini Tahapan Siaga Gunung Berapi

Peringatan gunung berapi umumnya dibagi menjadi beberapa tahap siaga untuk mengkomunikasikan tingkat ancaman dan tindakan…

3 hours ago

Indonesia Usulkan 3 Fokus Utama, Tingkatkan Peran Perempuan di Bidang STEM

Indonesia mengusulkan 3 fokus utama dalam meningkatkan peran perempuan dan anak perempuan di bidang STEM.…

4 hours ago