Ekonomi

Indonesia Masuk Negara Berpenghasilan Menengah Keatas

Bank Dunia (World Bank) kembali menaikkan kelas Indonesia menjadi negara berpenghasilan di atas menengah (Upper Middle Income) per 1 Juli 2023.

Bank Dunia menyebutkan gross national income (GNI) atau pendapatan nasional kotor sekitar 80 persen negara di dunia meningkat pada tahun 2022 dari tahun 2019.

“Peningkatan kinerja ekonomi juga dibukukan oleh Indonesia yang mengalami pemulihan kuat, setelah pandemi Covid-19, PDB ril Indonesia naik 5,3%,” tulis Bank Dunia, seperti dilansir dari keterangan resminya, Senin (10/7/2023).

Sebagai negara berpennghasilan di atas menengah, Bank Dunia menyebutkan pendapatan per kapita penduduk Indonesia, di sekitar USD4.466 atau Rp67,77 juta per tahun (Rp5,64 juta per bulan) sampai USD13.845 Rp210,09 juta per tahun (Rp17,5 juta per bulan).

Berdasarkan pendapatan per kapita, Indonesia sejajar dengan 53 negara di dunia.

Antara lain Malaysia, Thailand, China, Turki, Brasil, Fiji, Argentina, Georgia, Peru, Federasi Rusia, Serbia, Irak, Maldives dan Meksiko.

Negara lain, yang masih berada di level lower middle income dengan penghasilan USD1.136 hingga USD4.465 didominasi oleh negara-negara di Asia.

Antara lain, Filipina, India, Bangladesh, Iran, Kenya, Sri Lanka, Laos, Cambodia, Ukraina, Mesir, Myanmar, Vietnam, Pakistan dan Papua New Guinea.

80 Negara Berpendapatan Tinggi

Sementara itu, negara berpendapatan tinggi sebanyak 80 negara.

Antara lain Jerman, Yunani, Polandia, Portugal, Australia, Austria, Irlandia, Arab Saudi, Belgia, Israel, Singapura, Italia, Brunei Darussalam, Jepang dan Kanada.

Korea Selatan, Kuwait, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Denmark, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Selandia Baru dan Norwegia.

Seperti diketahui, Bank Dunia mengelompokkan Gross National Income per capita atau pendapatan perkapita nasional menjadi empat kepompok.

Pertama, negara berpendapatan rendah atau low-income di bawah USD1.135 per tahun tahun 2022.

Kedua, negara berpendapatan di bawah menengah atau lower middle-income USD1.136 hingga USD4.465 per tahun.

Ketiga, negara berpendapatan di atas menengah atau upper middle-income USD4.466 hingga USD13.845 per tahun.

Keempat, negara berpendapatan tinggi (high-income) USD13.845 ke atas per tahun.

Kelompok ini memberikan gambaran tentang kinerja pembangunan di sebuah negara.

Pada tahun 1987, 30% negara pelapor diklasifikasikan sebagai negara berpenghasilan rendah.

Angka ini turun menjadi 12% pada tahun 2022.

Sementara itu, jika dilihat dari kawasan, proporsi negara berpenghasilan rendah di kawasan Afrika Sub-Sahara turun dari 74% menjadi 46% pada periode yang sama.

Asia Timur Pasifik dari 26% menjadi 3%. Asia Selatan dari 100% menjadi 13%.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…

12 mins ago

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

43 mins ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

2 hours ago

Gunung Ibu Meletus Lagi, Warga Tujuh Desa Dievakuasi

GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…

2 hours ago

Sri Mulyani Sebut Indonesia Bisa Menjadi Negara Maju jika Pertumbuhan Ekonomi 6-8 Persen

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…

3 hours ago

Di WWF 2024, Jokowi Minta Prabowo Meneruskan Komitmen RI terhadap Pengelolaan Air Dunia

PRESIDEN Jokowi membuka acara The 10 th World Water Forum 2024 yang digelar di Bali…

3 hours ago