Ekonomi

Inflasi April Masih di Atas Rata-rata Target Tahunan

Inflasi April 2023 mencapai 4,33 persen dari bulan yang sama tahun lalu (yoy). Angka ini masih di atas rata-rata target sepanjang tahun 2023.

Seperti diketahui Pemerintah dan Bank Indonesia menargetkan inflasi sepanjang tahun 2023 akan mencapai 3 persen plus minus satu persen.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnyam, month to month (m-to-m), inflasi April 2023 sebesar 0,33 persen.

“Jika dihitung dari awal tahun atau tingkat inflasi year to date (y-to-d) April 2023 sebesar 1,01 persen,” tulis BPS dalam siaran persnya, Selasa (2/5/2023).

Tingkat inflasi y-on-y komponen inti April 2023 sebesar 2,83 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,25 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,88 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan  Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,74. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 6,75 persen.

Sedangan, IHK sebesar 121,12 dan terendah, terjadi di Pangkal Pinang sebesar 2,78 persen dengan IHK sebesar 114,15.

” Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” lapor BPS.

BPS memaparkan inflasi kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,58 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,80 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,53 persen.

Pertumbuhan IHK kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,27 persen.

Produk kesehatan sebesar 2,60 persen, kelompok transportasi sebesar 11,96 persen, rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,38 persen.

Inflasi untuk harga produk pendidikan sebesar 2,75 persen, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,79 persen.

Sedangkan, inflasi kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,67 persen.

Produk Informasi dan Jasa Keuangan Deflasi

Sementara itu, ada juga kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen.

Kelompok ini pada April 2023 mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,25 persen atau terjadi penurunan indeks dari 99,83 pada April 2022 menjadi 99,58 pada April 2023.

Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi y-on-y, 2 subkelompok mengalami inflasi y-on-y, dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan.

Subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu subkelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 1,35 persen.

Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y, yaitu subkelompok layanan informasi dan komunikasi sebesar 0,03 persen dan subkelompok asuransi sebesar 0,02 persen.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Wapres Sebut 3 Pemanfaatan Ziswaf

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta setiap pihak yang mengelola dana sosial syariah untuk menggunakannya…

3 hours ago

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai  15 Mei 2024, Ini Tata Caranya

PENDAFTARAN sekolah kedinasan 2024 dibuka mulai  15 Mei, seleksi terbuka  untuk 8 kementerian/lembaga penyelenggara yang terdiri atas 30…

4 hours ago

Wah, Warga Jogja Daftar Haji Sekarang Berangkat 34 Tahun Kemudian

KEPALA Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta Dr. Masmin Afif, M.Ag menyampaikan, waiting list jemaah haji…

5 hours ago

Waww… Perputaran Uang Saat Idul Adha Capai Rp10 T

Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Pattrick Wauran menilai, perputaran uang saat pelaksanaan Idul Adha…

7 hours ago

Juni 2025, Kemenkes Ubah Aturan Teknis KRIS BPJS

Menjelang Juni 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah aturan teknis Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS…

9 hours ago

Esensi Naik Haji Yang Gen Z Harus Tahu

Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan perdana…

11 hours ago