Asal Usul

Ini 4 Kondisi yang Bisa Mendukung Penyandang Autisme Hidup Berkualitas

Bulan April, tepatnya tanggal dua setiap tahunnya, dunia memperingati Hari Kesadaran Autisme Sedunia atau World Autism Awareness Day (WAAD).

Bagi banyak orang dengan Gangguan Spektrum Autisme atau Autism Spectrum Disorder ASD dan keluarganya, kehidupan sehari-hari tidaklah mudah.

Namun, mencari sumber daya dan merencanakan masa depan dapat membantu keluarga meningkatkan kualitas hidup mereka.

Setidaknya ada empat faktor yang harus dipenuhi oleh penyandang autisme untuk dapat mandiri, bahkan berprestasi dalam kehidupan sosialnya.

Ini dia penjelasannya, seperti dilansir dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDCP).

1. Dukungan Keluarga

Hidup dengan seseorang dengan ASD memengaruhi seluruh keluarga, mulai dari orang tua, saudara kandung dan anggota keluarga lain, seperti kakek nenek, bibi, paman dan sepupu.

Memenuhi kebutuhan yang kompleks dari seseorang dengan ASD dapat menempatkan keluarga di bawah tekanan yang besar.

Secara emosional, finansial dan terkadang bahkan fisik.

Perawatan tangguh dapat memberi orang tua dan pengasuh keluarga lainnya istirahat yang dibutuhkan dan membantu menjaga kesejahteraan keluarga.

2. Perawatan Kesehatan

Agar tetap sehat, penyandang disabilitas membutuhkan perawatan kesehatan dasar yang sama seperti orang lain.

Mereka perlu makan dengan baik, berolahraga, istirahat yang cukup, minum banyak air dan memiliki akses lengkap ke perawatan kesehatan.

Termasuk pemeriksaan fisik dan gigi secara teratur. Penting untuk menemukan penyedia layanan kesehatan yang merasa nyaman dengan orang memiliki ASD.

Kadangkala ketika penyandang disabilitas mengalami perubahan atau masalah perilaku kemungkinan karena mereka memiliki masalah medis yang tidak dapat mereka jelaskan.

Misalnya, membenturkan kepala dapat dikaitkan dengan kecacatan atau bisa juga karena sakit kepala atau sakit gigi.

Untuk alasan ini, penting untuk mengetahui apakah ada masalah fisik sebelum melakukan perubahan dalam pengobatan atau terapi seseorang.

3. Keamanan

Keamanan penting bagi semua orang. Kita semua perlu aman untuk hidup penuh dan produktif.

Penyandang disabilitas dapat berisiko lebih tinggi mengalami cedera dan pelecehan.

Penting bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk mengajari orang yang mereka cintai bagaimana tetap aman.

Kemudian, apa yang harus dilakukan jika mereka merasa terancam atau disakiti dengan cara apa pun.

Terkadang bermanfaat untuk memberikan gelang atau barang lain kepada penyandang disabilitas.

Di gelang dicantumkan nama, alamat, nomor telepon, dan disabilitasnya untuk berjaga-jaga jika dia tersesat.

4. Transisi

Bagi sebagian penyandang disabilitas dan orang tua mereka, perubahan bisa jadi sulit.

Perencanaan sebelumnya dapat membuat transisi lebih mudah bagi semua orang.

Transisi dari sekolah menengah ke masa dewasa bisa sangat menantang. Ada banyak keputusan penting yang mengubah hidup yang harus diambil.

Seperti melanjutkan ke perguruan tinggi atau sekolah kejuruan atau memasuki dunia kerja, dan jika ya, bagaimana dan di mana.

Penting untuk mulai memikirkan transisi ini di masa kanak-kanak, sehingga rencana transisi pendidikan diterapkan, sebaiknya pada usia 14 tahun.

Tetapi tidak lebih dari usia 16 tahun untuk memastikan individu memiliki keterampilan yang dia butuhkan untuk memulai masa depan berikutnya.

Peralihan perawatan kesehatan dari dokter anak ke dokter yang merawat orang dewasa adalah area lain yang membutuhkan rencana.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan ikon eksternal perencanaan transisi untuk semua remaja mulai usia 12 tahun.

Transisi ini mencakup penyedia layanan kesehatan berbicara dengan remaja yang terpisah dari anggota keluarga.

Perlu juga mendiskusikan transisi ke perawatan orang dewasa, dan melatih remaja dalam mengambil alih perawatan mereka sendiri.

Selamat memperingati Hari Kesadaran Autisme Sedunia*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

Erna Sari Ulina Girsang

Share
Published by
Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Dies Natalis ke-60, UNY Gelar Pasar Kangen Libatkan 200 Tenant Jajanan Nostalgia

UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) merayakan Dies Natalis ke-60. Untuk menyemarakkannya menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya…

1 hour ago

Mendag Optimistis Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru Tembus USD 2,45 Miliar

MENTERI Perdagangan RI, Zulkifli Hasan optimistis perdagangan Indonesia akan terus meningkat, termasuk dengan Selandia Baru.…

2 hours ago

Potensi Hujan Lebat Landa Tujuh Provinsi pada 17-23 Mei, BMKG Ungkap Penyebabnya

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada periode 17 -…

3 hours ago

Sebenarnya Kenapa Orang Suka Menunda?

Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…

3 hours ago

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

14 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

15 hours ago