Humaniora

Ini yang Dilakukan Kemenag Sambut Wajib Belajar 13 Tahun di 2025

Mulai 2024, piloting Pendidikan Anak Usia Dini secara holistik dan integratif (PAUD HI) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) akan dilakukan di tiap kabupaten/kota.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan penerapan kebijakan wajib belajar (Wajar) 13 tahun.

Sebagaimana diketahui Indonesia bersiap menerapkan kebijakan wajib belajar (Wajar) 13 tahun pada 2025. Nantinya, anak usia sekolah harus mengenyam pendidikan minimal sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), atau yang sederajat.

Karena itu, Kemenag terus melakukan berbagai kesiapan Wajib Belajar 13 tahun yang akan dilaksanakan pada 2025.

Demikian disampaikan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Sidik Sisdianto saat membuka Penguatan PAUD HI di Tangerang, Kamis (15/2/2024).

Acara ini diikuti para Guru dan Pengawas Rudlatul Athfal dari provinsi Jawa dan Sumatera.

“Sejak tahun 2013, pemerintah menetapkan strategi nasional PAUD-HI melalui Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2013,” sebut Sidik.

Sediakan Layanan bagi Anak Usia Dini

Menurut Sidik, PAUD-HI adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam. Dan, saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.

Tujuannya, menyediakan layanan bagi anak usia dini yang diselenggarakan secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan melalui komitmen semua unsur terkait.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013tentang PAUD HI.

“PAUD Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehata. Pendidikan dan pengasuhan, serta perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak usia dini. Tentunya dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan baik di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, maupun pusat, ternasuk Kemenag,” paparnya.

Dijelaskan Sidik, PAUD HI akan dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan.

Ini penting dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak yang optimal demi mewujudkan anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter sebagai generasi masa depan yang berkualitas dan kompetitif.

“Sebagai langkah awal, saat ini, ada empat satuan lembaga Raudhatul Athfal di Provinsi Jawa Barat yang telah menjadi percontohan melaksanakan PAUD HI,” ucap Sidik.

“Tahun ini Kemenag akan menyelenggarakan piloting PAUD HI di Raudlatul Athfal pada setiap kab/kota,” jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Kecelakaan Ciater, Tangis Keluarga Pecah Saat Terima Jenazah dari RSUD Ciater

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

50 mins ago

Antisipasi Kecelakaan Transportasi, Kemenhub Terbitkan Apps MitraDarat

Upaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengantisipasi terjadi kecelakaan transportasi, telah diperhitungkan sebelumnya dengan menerbitkan aplikasi (apps)…

3 hours ago

Kecelakaan Bus di Ciater Renggut 11 Korban Jiwa

Kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar SMK asal Depok, merenggut 11 korban meninggal dunia. Para…

4 hours ago

Cloud Skills Boost Platform Pelatihan Online Google

Perusahaan raksasa Google menyediakan platform pelatihan online bernama Cloud Skills Boost. Dikhususkan bagi masyarakat yang ingin…

18 hours ago

Airlangga: 38 Negara Anggota OECD Restui Indonesia Jadi Anggota

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 38 negara anggota Organization for Economic Cooperation…

18 hours ago

Kemenag Pastikan Layanan Haji akan Ramah Lansia

TIM PEMANTAU Penyelenggara Ibadah Haji 1445 H/2024 M Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) memastikan…

19 hours ago