Prakira

Jelang Bulan Puasa, Inflasi Maret Diprediksi Naik

Tekanan inflasi terhadap perekonomian diperkirakan meningkat pada Maret 2023, menyusul kenaikan belanja masyarakat menjelang bulan puasa.

“Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Maret 2023 akan meningkat,” jelas Bank Indonesia, dalam hasil Survei Penjualan Eceran, yang dirilis Kamis (9/2/2023).

Hasil survei menunjukkan inflasi diperkirakan akan turun kembali pada Juni 2023, sebulan setelah bulan puasa dan Lebaran berlalu.

Angka ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Maret 2023 tercatat sebesar 139,1, meningkat dibandingkan dengan Februari 2023 sebesar 134,6.

Peningkatan IEH didorong oleh kenaikan harga selama bulan Ramadan 1444 H.

Sementara itu, IEH Juni 2023 tercatat 138,3, menurun dibandingkan dengan Mei 2023 sebesar 140,2.

Sementara itu, secara tahunan, kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Januari 2023.

Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2023 sebesar 213,2, atau tumbuh 1,7% (yoy).

Kinerja penjualan eceran yang meningkat tersebut didorong oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.

Ketiga kelompok objek survei ini tercatat meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

“Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan terkontraksi -2,1% (mtm),” tulis Bank Indonesia.

Kontraksi terjadi pada seluruh kelompok, dengan penurunan terdalam pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi.

Diikuti Subkelompok Sandang, serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi.

Kenaikan Harga Pola Musiman

Kenaikan harga terjadi sejalan dengan pola musiman akibat normalisasi permintaan pascaperayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, pada Desember 2022, pertumbuhan penjualan eceran secara tahunan tetap tumbuh positif.

IPR Desember 2022 tercatat tumbuh 0,7% (yoy), meski lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 1,3% (yoy).

Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Barang Budaya dan Rekreasi tercatat meningkat.

Sedangkan, Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya serta Suku Cadang dan Aksesori mengalami perbaikan meski masih berada dalam fase kontraksi.

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran tercatat tumbuh 7,0% (mtm).

Kinerja tersebut ditopang oleh peningkatan pertumbuhan pada seluruh kelompok, terutama pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi.

Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan permintaan akibat kebijakan peralihan dari siaran TV Analog ke TV digital, diikuti Subkelompok Sandang, serta Barang Budaya dan Rekreasi.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

 

vera bebbington

Recent Posts

Tanggapan Polda Metro Jaya terkait Suami BCL Tiko

Polda Metro Jaya memberikan tanggapan terkait kasus penggelapan dana yang menyeret nama suami penyanyi Bunga…

6 hours ago

Menuju Pilkada Serentak 2024

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan signifikan yang dapat…

8 hours ago

Gen Z dan Kepedulian Terhadap Lingkungan

Generasi Z merupakan kelompok yang semakin peduli terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, termasuk dalam industri…

10 hours ago

Jenderal TNI: Masyarakat Sipil bisa Pergi bantu Palestina

Jenderal TNI Agus Subiyanto baru-baru ini mengungkapkan bahwa masyarakat sipil Indonesia bisa berperan membantu Palestina…

10 hours ago

OPM Bakar Supir Taksi di Paniai

Pada tanggal 11 Juni 2024, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terkait dengan Organisasi Papua Merdeka…

12 hours ago

Cina Berikan Dana untuk Pegawai Turun Berat Badan

Sebuah perusahaan teknologi di China, Insta360, telah meluncurkan program unik untuk mendorong karyawannya menjaga berat…

14 hours ago