Humaniora

Jelang Iduladha, Karantina Pertanian Belawan Pastikan Kesehatan Sapi di IKH

Jelang hari raya Iduladha, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan memastikan kesehatan sapi yang sudah tersedia.

Karantina Pertanian Belawan melakukan monitoring dan pengawasan langsung ke kandang pemilik PT Lembu Andalas Langkat.

“Kami harus memastikan hewan sapi yang tersedia di Instalasi Karantina Hewan (IKH) milik PT. Lembu Andalas Langkat dalam keadaan sehat,” ujar Kepala Karantina Pertanian Belawan Lenny Hartati Harahap.

Menurut Lenny, ketentuan persyaratan IKH sesuai dengan Permentan nomor 70 tahun 2015 harus memenuhi persyaratan administrasi.

Begitu juga dengan teknis kajian risiko yang didasarkan pada status dan stuasi hama penyakit hewan Karantina (HPHK). Serta jarak populasi rentan dengan lokasi IKH.

Dikatakan Lenny, hewan sapi sebelum masuk IKT sudah memiliki nomor barkode (RF.ID) dan tercatat dari negara asal.

“Kemudian dilakukan lagi pengambilan sampel darah untuk diuji di laboratorium. Hal ini untuk memastikan bahwa sapi yang masuk sehat dan bebas bakteri brucella, “ujar Lenny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/6/2023), di Medan.

Lenny menerangkan dalam setiap melakukan pengawasan pihaknya selalu menyarankan untuk selalu memberikan pellet yang sesuai.

Juga memberikan pakan ternak yang baik seperti bungkil jagung, kulit kopi, kulit ari kopi dan ampas kopi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan hewan.

Elias, Manajer IKH PT. Lembu Andalas Langkat mengatakan, PT. Lembu Andalas Langkat, memiliki 3 suplier sapi dengan standar internasional. Yaitu Oustraik, Halen dan Hiley.

Sebelum sapi masuk rumah potong hewan (RPH), pihak suplier memeriksa fasilitas kandang sapi, kelayakan RPH.

“Kami selalu mematuhi semua persyaratan karantina sesuai dengan Permentan 70 tahun 2015. Juga telah memperpanjang masa IKH sejak Agustus tahun 2021 hingga Agustus tahun 2024,” tutur Elias.

Berdasarkan Data IQFast Karantina Pertanian Belawan lalulintas sapi milik PT. Lembu Andalas Langkat melalui pelabuhan Belawan selama tahun 2021 sebanyak 7.941 ekor. Dan, tahun 2022 sebanyak 7.937 serta tahun 2023 sebanyak 1.696 ekor. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Sebenarnya Kenapa Orang Suka Menunda?

Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…

20 mins ago

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

11 hours ago

Depresi Berat? Ini Cara Mengatasinya!

Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…

12 hours ago

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

14 hours ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

14 hours ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

14 hours ago