Home » Jelang SEA Games, Menpora: eSports Indonesia Harusnya Juara Umum

Jelang SEA Games, Menpora: eSports Indonesia Harusnya Juara Umum

by Addinda Zen
2 minutes read
Menpora melakukan kunjungan ke timnas eSports jelang SEA Games

ESENSI.TV - JAKARTA

Perhelatan SEA (South East Asian) Games 2023 di Kamboja semakin dekat. Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan persiapan beberapa cabang olahraga, salah satunya eSports.

Ditemui di Gedung Kemenpora RI, Dito mengatakan, berdasarkan data, timnas eSports Indonesia memiliki peringkat yang signifikan tinggi dibandingkan para saingannya. ESports dinilai bisa menyumbang medali untuk Indonesia di SEA Games mendatang.

“Kalau eSports, kemarin saya baru saja kunjungan dan mendengar laporan dari Ketua Umum PB ESI, Pak Budi Gunawan dan Ketua Harian, Pak Bambang Sunar. Itu mereka sangat confidence. Karena by data statistic, tim eSport Indonesia ini harusnya juara umum di SEA Games. Dari kemarin training centre dan juga pertandingan sebelumnya memiliki peringkat yang signifikan tinggi, saingannya lumayan agak jauh.” kata Dito baru-baru ini.

Dikutip dari antaranews, Christian Suryadi, Wakil Ketua Badan Tim Nasional Esports SEA Games ke-32 Kamboja 2023 mengatakan, persiapan timnas eSports mencapai 80 persen. Pihaknya telah menyiapkan simulasi selama pelatnas dan membiasakan kemungkinan yang akan terjadi saat pertandingan.

“Pada kesempatan kali ini, kita belajar kekurangan dan kelebihan, cara kita untuk improve di pelatnas agar bisa menjadi juara umum. Target dari Kemenpora dan PB ESI adalah juara umum di SEA Games Kamboja. Itulah target kita bersama” jelas Christian.

Cabang eSports akan memberangkatkan kurang lebih 40 atlet ke Kamboja nanti. Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding pada 8-15 Mei mendatang.

Tantangan Indonesia di SEA Games Mendatang

Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga pada SEA Games sebelumnya di Vietnam. Indonesia mendapat 69 medali emas, 90 medali perak, dan 81 medali perunggu.

Baca Juga  Presiden Joko Widodo Lantik Dito Ariotedjo Jadi Menpora Hari Ini

Terkait hal ini, Menpora Dito menyampaikan tantangan Indonesia pada SEA Games 2023. Indonesia disebut kehilangan potensi 39 medali di Kamboja nanti.

“Ini juga harus kita buka, memang kita memiliki sedikit challenge yang bertambah. Karena di Kamboja nanti, potensi sebanyak 39 medali yang kita dapatkan di Hanoi (Vietnam) itu nomor olahraganya dihilangkan, tidak dipertandingkan. Jadi, kita sudah datang dengan opportunity loss sebanyak 39 medali emas.” jelasnya.

Seperti diketahui, beberapa cabang olahraga yang menjadi unggulan Indonesia tidak dipertandingkan di SEA Games Kamboja. Sebagai tuan rumah, Kamboja banyak memasukkan cabang olahraga tradisional maupun nomor olahraga di luar olimpik.

Potensi kehilangan medali emas berasal dari panahan, kano dan kayak, rowing, menembak, bowling, dan catur. Ada pula medali emas dari senam artistik, womens floor exercise, esports free fire mobile, balap sepeda downhill individual putri, dan individual time trial putri. Cabang-cabang olahraga ini tidak dipertandingkan di Kamboja.

Meski begitu, Menpora mengaku sudah berkoordinasi dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia) untuk mempertahankan posisi di peringkat atas.

“Kemenpora, KONI dan KOI sudah ada koordinasi dan juga langkah-langkah untuk mencari celah bagaimana kita bisa mempertahankan. Semoga dengan doa dan juga usaha, semoga kita diberi kemenangan-kemenangan.” harap Menpora.

SEA Games 2023 akan diadakan pada 5-17 Mei 2023. Edisi ke-32 SEA Games ini akan diadakan di kota Phnom Penh, Kamboja.

 

Editor: Addinda Zen/Raja H. Napitupulu

addindazen@esensi.tv

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life