Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Ketua Oposisi Australia, Peter Dutton, di Admiralty House, Sydney, Selasa (4/7/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyebut Australia merupakan sahabat sekaligus mitra strategis Indonesia dan ASEAN.
Menurut Jokowi, sejak implementasi Indonesia-Australia CEPA 3 tahun lalu, hubungan kedua negara saat ini sangat kuat.
“Perdagangan naik 90 persen, investasi juga naik 50 persen, dan berbagai kemajuan kerja sama lainnya,” ujar Presiden.
Dalam pertemuan itu, Presiden mengharapkan dukungan Ketua Oposisi Peter Dutton agar kerja sama ekonomi antara dua negara lebih substantif. Bahkan lebih strategis di masa depan, termasuk kerja sama pengembangan industri EV baterai.
Presiden juga berharap adanya peningkatan kerja sama Indonesia dan negara Kanguru tersebut di Pasifik, antara lain melalui kerja sama trilateral.
Sebelumnya, Kepala Negara menghadiri jamuan santap siang kenegaraan di Admiralty House, Sydney. Jamuan santap siang ini merupakan rangkaian dari penyambutan kenegaraan oleh Gubernur Jenderal David Hurley kepada Presiden Jokowi.
Jokowi duduk bersebelahan dengan Gubernur Jenderal Hurley dan berseberangan dengan Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese.
Jamuan makan yang dilaksanakan di meja bundar tersebut menjadikan suasana hangat dan akrab antar pemimpin semakin terasa.
Gubernur Jenderal Hurley dalam sambutannya mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke negara ini merupakan bukti nyata hubungan erat antara Indonesia dan Australia.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang